Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong
RIAU1.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Rokan Hilir (Rohil) menggelar seminar peningkatan kapasitas kader kesehatan dalam penggunaan alat Antropometri KIT.
Kader posyandu merupakan garda terdepan untuk meneruskan program kesehatan kepada masyarakat. Peran Kader dalam penyelenggaraan pos pelayanan terpadu menjadi hal yang penting dan strategis.
Demikian dikatakan Bupati Rohil Afrizal Sintong saat menyampaikan sambutannya pada acara peningkatan kapasitas kader kesehatan dalam penggunaan alat Antropometri KIT tersebut.
Posyandu terang Bupati merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat melalui pemberdayaan sebagai wujud pelayanan kesehatan. Di mana Kegiatan posyandu digerakkan oleh kader posyandu yang kegiatan utamanya melakukan pemantauan status gizi dan kesehatan seluruh siklus hidup.
"Kader posyandu memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan status gizi masyarakat, kelompok sasaran. Oleh karena itu, pemantauan dan pelatihan secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan kader bekerja secara tepat dan mendapatkan informasi serta keterampilan yang akurat," kata Afrizal Sintong.
Namun sebagai ujung tombak penggerak kesehatan di posyandu pedesaan, kader posyandu, sebut Bupati, tidak memiliki penghasilan yang memadai. Sebagai penggerak pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah pedesaan yang hanya mendapatkan insentif Rp50.000 perbulan rasanya tidak sepadan dengan tanggung jawab pekerjaannya.
"Kader posyandu merupakan penggerak pembangunan bidang kesehatan di pedesaan yang mendapat insentif Rp50.000 per bulan, hal itu rasanya belum sepadan dengan beban kerjanya. Nanti akan kita upayakan insentif kader posyandu menjadi Rp250.000 pe rbulan. Kita akan memperhatikan masalah insentif para kader posyandu ini agar mereka lebih semangat dan giat lagi untuk beraktivitas dibidang kesehatan ini,"tutur dia.
Selain menambah insentif para kader posyandu yang mencapai 1.900 orang ini, Pemkab Rohil akan memprogramkan hadiah umroh untuk 10 orang kader terbaik dan sudah puluhan tahun menjadi kader.
"Kemaren kita sudah umrohkan 1 orang kader posyandu sebagai bentuk perhatian dan motivasi pemerintah daerah terhadap kader posyandu dan di tahun anggaran 2025 mendatang kita akan tambah jumlahnya lagi jadi 10 orang," kata Afrizal Sintong.