Bupati Afrizal Sintong Ingin Partisispasi Pemilih Pilkada Seperti Era Anas Mamun

21 September 2024
Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong di rakor Penghulu

Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong di rakor Penghulu

RIAU1.COM - Rapat koordinasi (Rakor) bersama penghulu/lurah serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat se-Rokan Hilir akhir pekan ini dihadiri bupati Afrizal Sintong.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengharapkan seluruh kepenghuluan dan lurah bersama perangkat kepenghuluan dapat menyukseskan jalannya pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 dengan meningkatkankan partisipasi pemilih. 

"Mari sama-sama kita sukseskan pilkada serentak tahun 2024 ini, untuk itu hari ini kita berkumpul disini. Keberhasilan pilkada ini adalah bagaimana tingkat partisipasi pemilih itu tinggi. Seperti pada zaman pak Annas dulu pernah partisipasi pemilih Rohil mencapai 92%. Nanti saya akan evaluasi di mana daerah yang penduduknya memiliki tingkat partisipasi pemilih di atas 90% dan pelaksanaan pilkadanya aman dan kondusif,"kata dia.

Sambung dia, keberhasilan suatu pemilihan kepala daerah itu adalah tingkat partisipasi pemilih. Kalau ada masyarakat yang tempat tinggalnya jauh terang Afrizal Sintong, pihak kepenghuluan atau camat bisa menjemputnya menggunakan mobil plat merah dan kalau ada yang sakit pihak KPPS bersama saksi bisa mendatangi pemilih yang sedang sakit. 

Selain itu, Bupati juga meminta agar seluruh pemerintah kepenghuluan dapat saling berkoordinasi satu dengan lainnya baik lintas sektor, perangkat desa, penyelenggara pilkada untuk saling menjaga kondusifitas pemilu agar terlaksana pemilu yang aman dan damai. 

Bupati juga mengharapkan agar LPM di kepenghuluan bisa berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah di tingkat kepenghuluan dalam pembangunan daerah. Bagi kepenghuluan yang wilayahnya ada perusahan, di sini peran dari LPM untuk dapat mengajak pihak perusahan dalam membangun desa. 

"Jadi perusahan itu harus ada kontribusinya untuk daerah. Melalui dana CSR mereka bisa memperbaiki jalan, membantu dunia pendidikan dan lainnya. Jadi mereka harus ada kontribusinya untuk daerah, jangan kita tidak dianggap. Perangkat kepenghuluan harus kuat dan bersatu, agar dana CSR dari perusahaan dapat membantu pembangunan desa," pintanya.