Yayasan Zafirah Ingin Dirikan BUMDes Syariah di Riau

4 September 2023
Pertemuan Yayasan Zafirah dengan Wagubri Edy Natar

Pertemuan Yayasan Zafirah dengan Wagubri Edy Natar

RIAU1.COM - Audiensi Riset Inovasi Indonesia Yayasan Zafirah diterima Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar, Senin (4/9/2023). 

Dalam pertemuan itu, Yayasan Zafirah juga menyampaikan keinginanya untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan ingin atau memiliki BUMDes Syariah di Bumi Lancang Kuning, sehingga meminta support Wagubri, Edy Nasution. 

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyambut baik diadakannya silaturahmi dan audiensi bersama Yayasan Zafirah. Ia berharap keinginan besar Yayasan Zafirah untuk membentuk BUMDes Syariau di Provinsi Riau bisa terwujud. 

BUMDes, kata Edy Nasution, merupakan wadah bagi masyarakat desa untuk meningkatkan perekonomian yang ada di desa. Sehingga diharapkan dengan adanya BUMDes bisa mengurangi angka kemiskinan di desa. 

Diinformasikan, menurut data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, saat ini Provinsi Riau memiliki BUMDes sebanyak 1.033 BUMDes. Dengan rincian, BUMDes maju sebanyak 192, BUMDes berkembang 517, BUMDes pemula128, dan BUMDes perintis 196. 

Bahkan, angka tersebut mengantarkan Provinsi Riau pada peringkat dua nasional dengan jumlah BUMDes maju terbanyak di Indonesia. 

Dengan banyaknya jumlah BUMDes di Provinsi Riau, Edy Nasution mengajak seluruh kepala desa atau pengelola BUMDes yang ada di Bumi Lancang Kuning agar bersama meningkatkan kualitas masing-masing BUMDes, sehingga jumlah BUMDes maju semakin bertambah, dan semua BUMDes di Riau dapat maju dan berkembang. 

"Saya menyambut baik adanya audiensi ini, dan mendukung Yayasan Zafirah untuk memberdayakan BUMDes yang ada di Riau lebih baik kedepannya," jelas Wagubri. 

Sementara itu, Pembina Yayasan Zafirah, Ahmad Syuhada menyampaikan bahwa tujuannya ingin memberdayakan BUMDes di Riau ini yakni, ia melihat masih banyak BUMDes di Provinsi Riau yang mangkrak atau 'hidup segan mati tak mau'. 

Menurutnya, ada dua penyebab utama BUMDes tersebut mangkrak, yakni desa mendirikan BUMDes hanya sekedar ikut-ikutan, dan hanya sekedar mencairkan dana desa. Sehingga hal tersebut sangat disayangkan Ahmad.

Padahal, jika sebanyak 128 BUMDes pemula dan 196 BUMDes perintis bisa diberdayakan, maka akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi desa. 

"Inilah yang menggugah kami untuk memiliki keinginan memberdayakan BUMDes, sehingga bagimana BUMDes harus maju, harus di backup, dan jangan sampai BUMDes di desa mangkrak. Bumdes di Riau ini masih banyak hidup segan mati tak mau," imbuh Ahmad. 

Selain itu, Ahmad mengaku juga ingin Riau mendirikan atau memiliki BUMDes Syariah, sehingga ekonomi di desa juga bisa berbasis syariah. Untuk itu, ia meminta dukungan Wagubri, Edy Nasution agar niat baik tersebut bisa dibantu oleh Pemprov Riau.*