
Peserta pelatihan
RIAU1.COM - Kepala UPTD BLK Siak, Abdul Malik menyatakan angkatan kerja saat ini sedang menghadapi tiga tantangan ketenagakerjaan, yakni bonus demografi, revolusi industri, dan pasca dampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, tantangan tersebut mengharuskan manusia bersaing baik dengan sesama Sumber Daya Manusia maupun dengan teknologi.
UPTD BLK Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Siak, terus berupaya agar masyarakat siap menghadapi persaingan dunia industri dan dunia wirausaha salah satunya melalui program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi.
Target kami, para pencari kerja dan calon wirausaha yang mengikuti pelatihan di UPTD BLK Siak, ke depannya dengan ilmu dan ketrampilan yang dimiliki, mampu menolong dirinya sendiri dan keluarganya serta berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di Provinsi Riau Khususnya Kabupaten Siak.
Disamping kegiatan APBN, kegiatan bersumber Dana APBD Kabupaten Siak, Dana CSR Perusahaan, dan UPTD BLK Siak saat ini juga berusaha meraih kegiatan bersumber Dana APBN untuk kegiatan pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yg dilaksanakan di tempat kerja (perusahaan), kegiatan padat karya dan kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari Kementrian ketenaga kerjaan utk tahun 2023, Sedangkan dari dana APBD Privinsi Riau UPTD BLK Siak telah Berkoordinasi Ke Pihak DPRD untuk mengajukan pelatihan berbasis masyarakat lewat aspirasi anggota DPRD provinsi Riau dapil Siak- Pelalawan tahun 2023, ujar Kepala BLK Siak Abdul Malik.
Disamping itu Pemda Siak Dinas Transmigrasi dan tenaga kerja melalui UPTD BLK Siak saat ini juga bekerja sama dgn Balai Besar Pelatihan Vokasi produktivitas Milik Kemenaker RI yg ada dipulau Jawa (BBPVP Serang, BBPVP Bekasi, BBPVP Bandung dan BBPVP Semarang), Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi di Cepu - Jawa Tengah untuk dapat juga menerima putra putri Kabupaten Siak medapatkan pelatihan berbasis kompetensi ditahun 2023
Untuk penempatan alumni UPTD BLK Siak, saat ini jg akan mendorong alumni untuk untuk mengikuti program magang ke Jepang melalui Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, ujarnya
Instruktur Pelatihan Joko, SE, MSi mengatakan, program pelatihan sepeda motor konvensional, LAS 2G, dan Partical Office Advance berbasis kompetensi yang dimulai sejak tanggal 07 November 2022 Sampai Dengan 16 Desember 2022 ini diikuti sebanyak 48 orang dari masyarakat Kabupaten Siak
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Siak, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat yang selalu memperhatikan program pelatihan kerja Berbasis Kompetensi agar para pemuda bisa bersaing di dunia industri dan dunia wirausaha serta bisa memegang peranan penting di Negeri Melayu Provinsi Riau khususnya Kabupaten Siak" ujar Joko, SE, MSi
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyadari bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utama dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. Hal ini termasuk dalam upaya menghadapi AFTA, MEA, Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
"Untuk hal ini perlu adanya kerja sama pemerintah, dunia usaha/dunia industri, asosiasi dan lembaga pendidikan keterampilan baik milik pemerintah maupun milik swasta untuk merumuskan suatu standarisasi kompetensi bersifat nasional dan internasional berbagai sektor khususnya di bidang otomotif," katanya.
"Para peserta pelatihan ini di bekali bukan kemampuan teknis semata (hard skill) akan tetapi dibekali wawasan industri, etika kerja, motivasi, bekerja dalam team atau biasa sebut dengan soft skill. Setelah itu akan di uji oleh assesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi P2 BBPLK Medan," terangnya.
Ditambahkannya untuk Mencapai Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi di Tunjang beberapa Faktor yaitu Faktor Program Pelatihan, Instruktur, Sarana Dan Prasarana. Serta Yang tidak Kalah Pentingnya Pengambil Kebijakan mengenai Anggaran
Salah satu peserta pelatihan yang bernama sepri dan khairu mengatakan, sangat berharap sekali bantuan dari pemerintah dan perusahaan agar mereka diberi bantuan modal usaha atau bantuan mendapatkan pekerjaan, karena dimasa pasca selesainya bencana Covid19 sangat susah sekali untuk mendapatkan pekerjaan.*