Universitas Pasir Pengaraian Kerja Sama dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia

29 Desember 2024
Kunjungan Pimpinan Universiti Muhammadiyah Malaysia ke Riau

Kunjungan Pimpinan Universiti Muhammadiyah Malaysia ke Riau

RIAU1.COM - Kunjungan Silaturrahim Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) belum alam ini diterima hangat Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).

Rektor Umri yang juga merangkap sebagai Vice Chancellor UMAM, Dr Saidul Amin, menyampaikan rasa syukurnya atas adanya kunjungan ini.

“Kami sangat mengharapkan nasehat, saran, dan kritik yang membangun demi kemajuan kedua Univeritas ini di masa mendatang,”kata dia.

Sebagai Vice Chancellor UMAM, Dr Saidul Amin menjelaskan bahwa UMAM merupakan bagian dari program internasionalisasi Muhammadiyah.

Nama UMAM dipilih dengan harapan universitas ini menjadi pionir dan bermanfaat tidak hanya bagi satu umat, tetapi juga bagi seluruh bangsa.

“UMAM adalah wujud nyata semangat dari Muhammadiyah untuk semesta,” tutur dia.

Ia juga menekankan pentingnya tiga dimensi kehidupan yang menjadi dasar pengembangan UMAM, yaitu dimensi potensial, dimensi aktual, dan dimensi universal.

Dr Saidul memaparkan lima keistimewaan UMAM, yakni memiliki integrasi ilmu keduniaan dan ilmu ketuhanan, memiliki dan menghadirkan dosen lulusan luar negeri untuk mewujudkan kualitas bertaraf dunia, kemudian disertasi UMAM ditujukan untuk menjawab permasalahan global, dan alumni yang memiliki keberanian membela kebenaran, serta komitmen mencetak lulusan yang peduli terhadap isu-isu sosial.

Silaturrahim dan sosialisasi perkuliahan dari UMAM ini, juga diikuti dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UMAM dengan Universitas Pasir Pengaraian (UPP).

Dalam pengatar sambutannya, Rektor UPP Dr Hardianto menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang terjalin.

“Kami berada di kampung, tetapi insyaallah Universitas Pasir Pengaraian tidak kampungan,” ujarnya dengan semangat. 

Ia juga menambahkan bahwa saat ini UPP memiliki 19 Program Studi di bawah 7 Fakultas yang terus berkembang untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi di Indonesia.*