Kampus Universitas Muhammadiyah Riau
RIAU1.COM - Saat ini Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) tengah mempersiapkan berdirinya Program Studi Kedokteran di kampus tersebut.
Berdasarkan keterangan Rektor Umri, Dr Saidul Amin mengatakan saat ini rencana tersebut on progres dan tinggal menunggu visitasi dari kementerian terkait.
Dikatakan Saidul Amin, salah satu pertimbangan Umri mendirikan Prodi Kedokteran adalah selain kebutuhan tenaga dokter di tengah masyarakat juga karena besarnya peminat untuk kuliah di bidang tersebut, sementara di Riau sendiri baru dua universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran yakni Universitas Riau dan Universitas Abdurrab.
"Peminat mahasiswa untuk kuliah di kedokteran sangat tinggi di Riau. Setiap tahun ada 3 ribu lebih calon mahasiswa yang mendaftar namun tidak tertampung di dua universitas yang ada di Riau. Kuotanya hanya ratusan orang saja. Maka oleh sebab itu Umri akan membuka Prodi Kedokteran," kata Saidul, Rabu (4/1/2023).
Akan tetapi Saidul Amin memastikan Prodi Kedokteran Umri akan berbeda dengan perguruan tinggi lainnya diantaranya selain fokus pada ilmu-ilmu kedokteran konvensional juga akan mengawinkannya dengan ilmu-ilmu pengobatan keislaman. "Seperti thibbun nabawi, kearifan lokal seperti herbal-herbal yang sudah dikenal di masyarakat. Sehingga ilmu-ilmu nenek moyang kita ada di sini," katanya.
Dijelaskan Rektor, untuk mewujudkan berdirinya Prodi Kedokteran tersebut Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) akan menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang telah terlebih dahulu memiliki Fakultas Kedokteran. UMSU akan menjadi badan visitasi bayangan sebelum kementerian terkait melakukan visitasi faktual.
"Kita akan melihat seperti apa Fakultas Kedokteran UMSU baik administrasinya, hingga ruang belajar. Sehingga ketika kementerian datang kita sudah siap," katanya lagi.
Selain itu, akan membuka Prodi Kedokteran UMRI juga akan membuka Sekolah Pascasarjana dengan Perbankan Syariah, Manajemen Kewirausahaan. Diharapkan dengan adanya Sekolah Pascasarjana tersebut maka akan membuka peluang bertambahnya Guru Besar di UMRI.
Pada ekspos tersebut, Saidul Amin juga memaparkan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, seperti KKN Internasional, pembangunan dan pemanfaatan Gedung Tajdid Center berbasis wakaf, pembangunan dan pemanfaatan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) bantuan dari Kementerian PUPR RI dengan anggaran sebesar Rp18 Miliar.
"Rusunawa ini nanti akan menjadi pusat pelatihan, pengkaderan serta asrama mahasiswa internasional ataupun mahasiswa kurang mampu dari luar daerah. Serta juga akan dijadikan sebagai rumah singgah bagi warga luar kota yang datang ke Pekanbaru untuk berobat," tutupnya.*