Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Terdapat sebanyak 992 mahasiswa S1 dan Diploma 3 Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Pekanbaru diwisuda.
Seribuan wisudawan dan wisudawati tersebut berasal dari 22 program studi dan 8 fakultas. Dari 992 wisudawan tersebut sebanyak 391 orang lulus dengan predikat cumlaude.
Sementara itu pemuncak pada prosesi wisuda ke-XXIII kali ini diraih oleh mahasiswa Teknik Informatika atas nama Athina Ibanez Oktaviolla dengan IPK 3,94 dari skala 4. Athina sendiri diketahui merupakan alumni SMAN Plus Provinsi Riau.
Rektor Umri Dr Saidul Amin MA mengatakan pihaknya bersyukur pelaksanaan wisuda sarjana dan Diploma 3 bisa digelar secara langsung, sebab acara seperti ini jarang bisa dilaksanakan akibat Covid-19.
"Kita mengucapkan tahniah kepada wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan proses pembelajarannya sehingga kini telah menjadi sarjana," ujar Rektor.
Pada kesempatan itu Rektor menceritakan bahwa kucir yang ada di toga di kepala para wisudawan dan wisudawati memiliki falsafah yang sangat tinggi yang dilupakan banyak orang. Ia menyebut. toga ini bukan buatan barat namun adalah produk umat Islam.
Toga ini pertama kali dirumuskan pertama kali oleh Fatimah Alfitriyah yang mendirikan universitas di Spanyol, yang merupakan universitas tertua di dunia sebelum Alazhar di Kairo.
"Kala itu Ia meminta para wisudawan untuk meletakkan kabah di atas kepalanya kemanapun mereka pergi. Simbol Kabah tersebut adalah toga berbentuk segi empat ini. Maka setelah sarjana, maka Kabah itu harus ada di kepala anda," pesan rektor.
Saidul Amin juga mengatakan, keberhasilan para sarjana kali ini tidak terjadi begitu saja karena banyak tangan-tangan halus tak nampak namun mengantarkan mereka ke pintu gerbang keberhasilan.
"Ada ibu yang setiap hari berdoa dalam sujudnya, ayah yang tidak putus berusaha bahkan bekerja dengan jiwa dan raga tanpa mengenal lelah dan resah. Tanpa mereka anda tidak ada apa-apa dan bukan siapa-siapa. Peluklah ayahmu, ciumlah ibu sebagai ungkapan kasih tak bertepi," pesannya.
Dalam kesempatan itu Rektor mengingatkan para sarjana dan alumni Umri untuk menjaga nama baik Muhammadiyah di tengan masyarakat.
Ditemui usai acara rektor mengatakan pelaksanaan wisuda kali ini sengaja digelar dengan mengusung konsep islami dan budaya Melayu guna memberikan suasana berbeda.*