Ilustrasi (Dok. Dinas Penerangan Angkatan Udara)
RIAU1.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah selesai melakukan Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Riau.
Diketahui, misi rekayasa cuaca hujan buatan selama 12 hari. Terhitung dari tanggal 10 hingga 21 Agustus, dengan 19 kali sorti.
"Sudah berakhir terhitung 10 sampai 21 Agustus kemarin," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur, Selasa (22/8/23).
Total garam yang disemai sebanyak 15 ton. Penyemaian menggunakan pesawat Cassa, merata dilakukan menyeluruh di kabupaten kota di Riau.
"Penyemaian merata di wilayah Riau," sebut Jim.
Salah satu misi TMC dari BRIN ini melakukan hujan buatan untuk memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Hasilnya Karhutla berhasil dijinakan ditambah juga berkat kegigihan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, TNI, Polri termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di lokasi.
Selain itu, dua heli water bombing juga dikerahkan ke titik lokasi. Air untuk memadamkam api disuplai dari kanal yang terdapat di sekitaran titik api.*