Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau dampingi Desa Teratak Review RPJMDes dan Penyusunan Rencana Program Kerja Desa

24 Juli 2023
Dr. Syawal Satibi, Dr. Febrizal Ujang, Agus Ika Putra, M.Phil, Etak Murlizar Makmur (kepala Desa Teratak), Dr. Iswadi HR, Prof. Ari Shandyavitri, Suwignyo Agus Nugroho, ST, MT

Dr. Syawal Satibi, Dr. Febrizal Ujang, Agus Ika Putra, M.Phil, Etak Murlizar Makmur (kepala Desa Teratak), Dr. Iswadi HR, Prof. Ari Shandyavitri, Suwignyo Agus Nugroho, ST, MT

RIAU1.COM - Dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat, tim pengabdian masyarakat Universitas Riau (Unri) mengunjungi aparatur desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar pada 6 Juni 2023 lalu. 

Dalam kunjungan yang dilakukan oleh tim pengabdian yang diketua oleh Ir. Agus Ika putra, M.Phil ini banyak hal yang dibahas, terutama terkait keinginan aparatur desa yang dipimpin oleh Etak Murlizar Makmur, S.Sos untuk menyempurnakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). 

Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh anggota tim pelaksana pengabdian antara lain, Prof. Ari shandyavitri, Dr. Febrizal, Dr. Sayawal Satibi, Dr. Iswadi HR dan Suwignyo Agus Nugroho, ST, MT diungkapkan juga beberapa tantangan yang perlu dicarikan jalan keluarnya. Antara lain tantangan tersebut adalah, teknik pemasaran berbasis digital untuk produk dari pengrajin besi, desain kreatif bagi pengrajin anyaman bambu dan pembangunan destinasi wisata Danau Lancang.

Pada prinsipnya, pandai besi di Desa Teratak sudah cukup maju, hal terlihat dari cakupan pasar produk pandai besi ini bisa merambah ke provinsi tetangga seperti Jambi, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. 

Produk andalan dari pandai besi antara lain, egrek dan dodos yang sangat dibutuhkan bagi petani sawit yang memang banyak ditemukan di provinsi tersebut. Diharapkan dengan adanya pemasaran berbasis market place digital dapat merambah konsumen lebih luas lagi.

Sedangkan untuk produk anyaman bambu, tim memandang bahwa diversifikasi produk dan pemasaran perlu dicarikan jalan keluarnya. 

Produk anyaman bambu saat ini masih monoton (1 produk saja) yaitu tudung untuk ke sawah, sedangkan teknik pemasaran masih secara konvensional, dimana penjual yang juga adalah pengrajin bambu tersebut, langsung membawa produk mereka ke pasar pasar yang hanya ada satu kali dalam sepekan. Dengan teknik seperti ini, peroleh omset belum memuaskan para pengrajin.

Terkait keinginan pemerintah desa untuk membangun destinasi wisata danau lancing terungkap bahwa beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain, perencanaan, kesepakatan geografis dengan desa tetangga, karena danau ini meliputi wilayah desa lain selain desa Teratak, serta bekerjasama dengan BUMN atau pemerintah desa tetangga, dan pemerintah kabupaten Kampar dalam rangka investasi pembangunan.

Dengan tiga hal yang disampaikan dalam diskusi tersebut, maka tim dan aparatur desa memandang bahwa selain infrastuktur jalan, drainase, ketahanan pangan maka tiga hal yang dibahas dalam diskusi tersebut perlu diperhatikan dan dimasukan dalam RKP Desa dan penyempurnaan RPJM Desa.

Kepala desa Teratak Etak Murlizar Makmur, S.Sos menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim pengabdian yang diketuai oleh Ir. Agus Ika Putra, M.Phil dari Universitas Riau ini, dan berharap agar tantangan yang sudah didiskusikan dapat direalisasikan dalam dokumen RPJM dan RKP Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.***