Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Masih terdapat 437 desa di Riau dengan status blankspot (low signal) dari total jumlah desa 1.591 yang ada di Provinsi Riau saat ini.
Desa blankspot tersebut berada di Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti.
Sedangkan 30 desa memerlukan pembangunan BTS (Base Tranceiver Station) dan Infrastruktur Jaringan pada Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti.
"Untuk itu kami berharap Kementerian Kominfo RI dapat membantu pembangunan infrastruktur yang memadai sehingga dapat mendukung terciptanya desa digital," kata Gubernur Riau Syamsuar belum lama ini.
Syamsuar juga menjelaskan adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan Provinsi Riau untuk menciptakan desa digital di bidang infrastruktur digital yaitu, melakukan koordinasi dengan 12 Kabupaten/Kota terkait data daerah blankspot dan low signal, melakukan koordinasi dengan Kementerian Kominfo sejak tahun 2019 sampai sekarang.
"Sampai saat ini 50 BTS yang sudah dibangun. Pada tahun ini kami berupaya mengusulkan pembangunan infrastruktur jaringan, terdapat 7 Kabupaten/Kota yang memberikan data usulan pembangunan Infrastruktur Jaringan melalui aplikasi Kementerian Kominfo RI (signal.kominfo.go.id)," katanya.
"Tujuh Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Singingi," tambah Syamsuar.
Meskipun demikian, jelas Syamsuar, masih terdapat 5 Kabupaten/Kota yang belum termasuk dalam rencana pembangunan Infrastruktur Jaringan pada tahun ini, yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Untuk itu Pemerintah Provinsi Riau mohon dukungan kepada Kementerian Kominfo RI agar 5 Kabupaten tersebut dapat masuk ke dalam rencana pembangunan Infrastruktur Jaringan pada tahun ini," ujarnya.*