Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan permasalahan stunting di daerah diharapkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar
"Kami meminta dukungan dari Baznas Riau dan kabupaten/kota untuk terus berkomitmen dan berjuang bersama kami agar kemiskinan ekstrem ini berkurang, juga permasalahan stunting di daerah dapat teratasi dengan baik," pinta Syamsuar.
Ia menjelaskan, pada bulan ramadan tahun 2023 ini, Baznas Provinsi Riau menyalurkan bantuan sebesar Rp 6 miliar untuk 12 Kabupaten/Kota se-Riau.
"Saya harapkan zakat ini benar-benar disalurkan kepada masyarakat fakir dan miskin ekstrem. Karena tugas kita di pemerintah bersama Baznas untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem menjadi 0 sesuai dengan instruksi Bapak Presiden tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," harapnya.
Gubri Syamsuar bercerita, bahwa seluruh ASN Pemerintah Provinsi Riau per bulannya menyisihkan uang untuk diberikan kepada badan zakat tersebut menggunakan penerapan payroll system.
Terbukti dengan terobosan ini, realisasi pengumpulan dana zakat di Provinsi Riau pada tahun 2022 melampaui target yang ditetapkan, yakni mencapai Rp 39,2 miliar dari target sebesar Rp18 miliar.
Untuk diketahui, perolehan zakat ASN Riau selama 2021 tercatat sebesar Rp16 miliar lebih dan data perolehan zakat yang sama tahun 2020 mencapai Rp15 miliar lebih.
Pada 2020 dan 2021, sistem pengumpulan dana zakat masih manual, dengan dipotong oleh petugas Bank Riau Kepri. Namun kemudian beralih dengan sistem payroll.
"Gerakan ini terus kami lakukan, tiap bulannya seluruh ASN menyisihkan gajinya untuk zakat yang diberikan langsung kepada Baznas. Semoga zakat ini tepat pada sasarannya yaitu masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Riau, Masriadi Hasan menjelaskan bahwasanya penempatan kantor baru ini memang sudah lama dipikirkan pihaknya, mengingat kantor lama yang sempit.
"Alhamdulillah hari ini terlaksana, kami diberikan kantor baru oleh Pemprov Riau. Hingga saat ini uang zakat yang ada di kami mencapai Rp39 miliar," kata Masriadi.*