Tangani Musim Kemarau, Seperti Ini Penilaian Kepala BMKG untuk Gubri Syamsuar

26 April 2023
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

RIAU1.COM - Apresiasi kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

Apresiasi disampaikan Kepala BMKG, lantaran Gubri Syamsuar dinilai telah bergerak cepat dalam menangani musim kemarau kering. Di mana satu di antara langkah yang telah dilakukan Gubri, yaitu menerbitkan surat keputusan peringatan awal masuk musim kemarau.

Dwikorita menjelaskan, bahwa dirinya telah mengingatkan musim kemarau kering ini kepada setiap Kepala Daerah dari beberapa bulan yang lalu. Tetapi hingga kini, baru dua daerah saja yang baru mengeluarkan surat keputusan atau surat izin Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Selatan.

“Namun, saat kami pantau sampai hari ini yang berhasil melakukan baru Provinsi Riau dan Sumatera Selatan yang telah mengeluarkan surat izin atau SK untuk modifikasi cuaca tersebut,” jelasnya.

Hal tersebut disampaikan dirinya saat melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan bencana kekeringan dan kebakaran hutan lahan secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Rabu (26/04/2023).

Dia juga berharap, agar untuk kepala daerah lainnya supaya dapat meniru langkah dari Gubernur yang sudah membuat surat keputusan tentang Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Untuk provinsi yang lain kami mohon agar segera dikeluarkan di sisa-sisa tetes terakhir air hujan, semoga masih bisa dimodifikasi cuaca sebagaimana yang diharap.” harapnya.

Gubernur Syamsuar juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati yang telah melakukan memberikan informasi-informasi terkait musim kemarau yang akan terjadi tahun 2023 ini. 

"Dari jauh hari kita sudah mempersiapkan diri dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi, baik yang disebabkan oleh curah hujan maupun datangnya musim kering yang diperkirakan Mei mendatang," terangnya. 

Oleh karena itulah, adanya muncul titik api yang terjadi di Provinsi Riau saat ini Gubri Syamsuar beserta Forkopimda dengan sigap mampu mengatasi pemadaman.

“Sebenarnya di sana itu tinggal asap aja lagi ya, tapi kan asapnya tak boleh dibiarkan ya tetap disiram dengan air. Makanya tadi itu terhadap asap-asap yang masih ada itu itu dibasahkan terus agar nanti tidak muncul lagi titik api yang baru,” ungkap Gubri Syamsuar.

“Dan di sana juga sudah membuat sekat dengan itu menggunakan alat-alat dari kita. Makanya tadi saya bawa PUPR Riau, agar mereka nanti kerja juga menyelesaikan sepanjang berapa kilo untuk membatasi supaya Anda tidak tidak nanti mereka harus loncat lagi apinya ke daerah lain.” papar dia.*