Sudah Akhir Tahun, Realisasi Keuangan APBD Riau Baru 76,64 Persen

Sudah Akhir Tahun, Realisasi Keuangan APBD Riau Baru 76,64 Persen

7 Desember 2022
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra

RIAU1.COM - Sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau belum bisa memastian berapa Sisa Langsung Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun 2022. 

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra mengatakan, SILPA Riau tahun 2022, menunggu pengeluaran dan pemasukan anggaran pada akhir tahun 2022. Di mana pada pekan pertama bulan Desember ini, masih terus berjalan hingga akhir bulan Desember.

“SILPA belum bisa kita hitung, karena masih ada uang masuk dan uang keluar. Masih banyak pembayaran yang dilakukan, termasuk pendapatan bisa diterima. Yang jelas kewajiban sudah dilakukan, tentinya selisih antara pendapatan belanja dan pengeluaran itu yang akan menjadi SILPA,” ujar Indra, Selasa (6/12).

Dijelaskan Indra, hingga pekan pertama Desember 2022, realisasi APBD Riau sudah mencapai 76,64 persen, sedangkan untuk realisasi pembangunan masih dalam tahap penghitungan. Namun, pada akhirnya nanti realisasi keuangan akan di sinkronkan dengan pembangunan.

“Realisasi keuangan tentunya akan terus bergerak setiao harinya, kalau banyak yang mengajukan permintaan pembayaran pada awal minggu ini tentunya akan semakin tinggi realisasi. Sekarang realisasi keuangan sudah mencapai, 76,64 persen, atau 7,6 Triliun,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar menjelaskan, ia meminta seluruh OPD untuk menggesa kegiatan yang bersumber dari DAK, termasuk juga meminta agar realisasi APBD Riau juga digesa. Gubri Syamsuar mengatakan, untuk realisasi APBD Riau hingga akhir November lalu realisasi keuangan baru 71 persen lebih dan realisasi fisik 84 Persen lebih. 

"Untuk realisasi kegiatan, terkait dengan penggunaan anggaran masih 71 persen lebih, tapi sebenarnya sudah 80 persen, tapi karena petugas lambat masukkan ke sistem monev, jadi datanya belum tercatat," jelas Gubri.*