Stunting Jadi Penghalang Wujudkan SDM Riau Berkualitas

30 November 2023
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Provinsi Riau, Fariza

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Provinsi Riau, Fariza

RIAU1.COM - Stunting diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza, masalah serius dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. 

Lalu Fariza mengatakan, sebagaimana diketahui menuju Indonesia Emas 2045, penduduk dengan usia produktif akan mendominasi. Hal ini menjadi momentum untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas guna mewujudkan visi Indonesia Emas tersebut.

"Di Indonesia tahun 2030-2045 nantinya akan mencapai angka penduduk usia produktif lebih banyak daripada non-produktif atau lansia. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang lebih banyak haruslah disikapi dengan menyiapkan SDM yang berkualitas,"kata dia, Kamis (30/11).

Tambah dia lagi, investasi SDM sendiri yang merupakan kunci utama mewujudkan Indonesia Emas terletak pada persiapan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.

"Investasi SDM adalah keniscayaan perwujudan visi Indonesia Emas 2045. Kunci utamanya terletak pada penyiapan generasi bangsa Indonesia yang sehat serta cerdas," lanjutnya.

Berbicara tentang SDM yang berkualitas, Fariza melanjutkan, salah satu tantangan dalam mewujudkannya adalah stunting. Stunting juga telah menjadi isu kesehatan yang butuh perhatian serius.

Menurut Fariza, percepatan penurunan stunting telah termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Didalamnya terdapat amanat Presiden Republik Indonesia kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di seluruh Indonesia untuk menjadi koordinator dalam menurunkan angka stunting.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Menghadapi hal ini TPPS Provinsi Riau terus berkomitmen untuk mengatasinya dengan melakukan fungsi dan tugasnya.*