Stunting di Riau hanya Turun 2 Persen dalam Setahun

30 April 2024
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto

Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto

RIAU1.COM - Prevalensi stunting Provinsi Riau 2023 dikatakan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto telah mencapai target World Health Organization (WHO), yaitu 20 persen. Bahkan sudah di atas target RPJMN dan RPJMD 2024 yaitu 14 persen. 

"Jika dibandingkan dengan Provinsi lain yang ada di Indonesia, Riau menempati urutan ketiga Prevalensi Stunting terendah 2023 yaitu 13,6 persen, setelah Bali 7,2 persen, dan Jambi 13,5 persen," kata Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto awal pekan ini.

Dia menyampaikan bahwa di Riau ada 2 kabupaten/kota yang prevalensi stunting di bawah 10 persen, diantaranya Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. 

"Kampar 7,6 persen dan Kotamadya Pekanbaru 7,8 persen. Dua daerah ini sangat terbaik," ujarnya. 

Ia menerangkan bahwa Kampar dan Pekanbaru nantinya akan menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena telah berhasil menurunkan angka stunting di daerah kabupaten/kota. 

Namun demikian, dia juga berharap untuk kabupaten/kota di Riau di 2025 mendatang stunting di seluruh daerah di Bumi Lancang Kuning hanya satu digit artinya prevalensi stunting di seluruh daerah di Riau diupayakan di bawah angka 10 persen. 

"Saya yakin dan percaya, 2025 stunting di Riau di bawah 10 persen karena prevalensi stunting di Bumi Lancang Kuning ini menunjukkan tren penurunan, dimana 2013 lalu stunting Riau 36,8 persen dan pada 2023 sebesar 13,6 persen," ujarnya. 

"Artinya selama 10 tahun terakhir kita mampu menurunkan stunting sebesar 23,8 persen dengan rata-rata 2-3 persen per tahun," imbuhnya.*