Saat Sidak TPID bersama Satgas Pangan Riau ke Pasar Tradisional
RIAU1.COM - Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau dan Satgas Pangan Polda Riau, serta instansi terkait, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto melakukan sidak ke pasar tradisional dan gudang distributor minyak goreng di Pekanbaru, Selasa (27/12).
"Kami dari Satgas Pangan dan TPID sudah mengunjungi pasar. Untuk harga komoditi yang ada, terdapat beberapa harga yang naik, seperti ayam ras naik Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp27.000 menjadi Rp30.000 dan cabai rawit Rp65.000 [per kilogram]," kata SF Hariyanto.
Sedangkan untuk komoditi cabai merah Rp40.000 per kg, beras Rp.14.000, dan minyak goreng masih subsidi juga masih stabil, yakni Rp14.000 per kilogram.
SF Hariyanto memastikan, bahwa untuk stok komoditi pangan di Riau masih mencukupi.
"Memang kenaikan harga ini disebabkan kebutuhan masyarakat yang cukup banyak, makanya ada kenaikan. Alhamdullllah, sampai tahun baru kita aman. Pasar murah masih dilakukan untuk di wilayah Provinsi Riau," sebut dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan sejumlah harga komoditas mengalami peningkatan yang relatif tinggi dibandingkan dengan komoditas lain.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga secara kumulatif di antaranya, telur ayam ras, beras, cabai rawit, daging ayam ras, dan cabai merah.
Berdasarkan data BPS Per 22 Desember, harga telur ayam ras mengalami tren kenaikan secara kumulatif sebanyak 4,4 persen atau sudah lebih dari Rp30.000 per kilogram.
Sedangkan, untuk harga beras juga mengalami kenaikan. Secara kumulatif naik sebesar 2,2 persen, dari harga rata-rata Rp 11.000 an menjadi Rp 11.500. Lalu, harga cabai rawit pada minggu terakhir Desember ini mengalami kenaikan secara kumulatif sebesar 15,5 persen.
Sementara, untuk daging ayam ras mengalami peningkatan secara kumulatif sebesar 5,7 persen dengan harga rata rata diawal November sebesar Rp 34.000, menjadi Rp 36.000 per kilo gram.*