Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan
RIAU1.COM - Stok beras dipastikan aman oleh pemerintah Provinsi Riau hingga penghujung tahun 2023.
“Inflasi yang sangat kita perhatikan adalah beras, supaya jangan menjadi gejolak inflasi lagi,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M. Job Kurniawan akhir pekan ini.
Berdasarkan data dari Bulog, ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) Provinsi Riau saat ini mencapai 20 ton lebih.
“CBP di Bulog saat ini 20,781 ton dan dipastikan cukup untuk 10 bulan kedepan. Jadi tidak ada masalah,” sebut Asisten II.
Lalu Asisten II melaporkan, untuk stabilitas pasokan dan harga pasar (SPHP) di Provinsi Riau sendiri telah berhasil terealisasi sebesar 73 persen.
“Beras murah yang dijual Bulog itu ada ke 68 kios dan 1156 rumah pangan. Kami juga punya dana dekonsentrasi dari APBN untuk bahan pangan,” ujarnya.
“Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Riau, mereka ini masih memiliki anggaran untuk melaksanakan 10 kali lagi gerakan pasar murah (GPM). Diluar itu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi juga akan melaksanakan program pasar murah,” tambah Job Kurniawan.
Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas PTPH Provinsi Riau, Wisnu Handana menuturkan, guna menjaga stabilitas stok beras hingga akhir tahun nanti, pihaknya telah melakukan program gerakan percepatan tanam.
“El nino kemarin sudah bisa kita atasi, pompa-pompa air juga sudah kita siagakan untuk penanaman padi. Agustus - September ini sudah kita lakukan penanaman, jadi yang awalnya panen bulan Februari bisa dipercepat menjadi bulan Desember atau Januari 2024,” tutur Wisnu.*