Seperti Apa Gambaran Ekonomi Riau Tahun 2023? Ini Pandangan Gubri Syamsuar

27 Desember 2022
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM - Ekonomi Provinsi Riau diyakini Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bisa tumbuh lebih baik di tahun depan.

Hal tersebut disampaikan Syamsuar dalam acara Talkshow Meneroka Ekonomi Riau 2023 di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Selasa (27/12).

Alasan optimisnya Gubri diantaranya, yakni ditetapkan Riau sebagai salah satu provinsi percontohan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang mana ada 9 provinsi yang jadi percontohan Gernas BBI, termasuk Riau.

Untuk wilayah Riau, Gernas BBI tersebut akan dipusatkan di Kota Dumai yang diberi nama Bulan Bahari. "Diharapkan ini bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau," kata Syamsuar.

Gernas BBI ke depan akan lebih dikembangkan menjadi Bangga Berwisata Dalam Negeri. Sebab itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat agar berwisata di dalam negeri saja.

Dengan Gernas BBI tersebut, Gubri yakin ekonomi Riau juga akan semakin meningkat, sebab bisa memberikan dukungan terhadap pelaku UMKM, hingga semakin meningkatnya wisata dalam negeri.

Kemudian Disampaikan Gubri, pertumbuhan ekonomi Riau triwulan III tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,63% dibanding triwulan III tahun 2021.

Secara spasial, pada triwulan III tahun 2022 provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,12% terhadap perekonomian nasional. Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar pulau Jawa.

Pemerintah pusat mengatakan, ekonomi global tahun depan masih diselimuti ketidakpastian. Namun, Gubernur Syamsuar tetap optimis ekonomi Riau tumbuh lebih baik.

Hal ini karena investasi Riau juga berjalan sangat baik. Bahkan, Riau termasuk salah satu tujuan investasi terbaik di Indonesia, apalagi Negeri Melayu ini memiliki banyak potensi, mulai dari perikanan, migas, pertanian, hingga perkebunan. 

"Pemerintah pusat mengatakan ketidak pastian tahun 2023, namun Riau harus optimis menghadapinya. Apalagi sekarang investasi pulau jawa sudah kalah dari investasi luar pulau jawa," papar dia.*