Ilustrasi Karhutla
RIAU1.COM - Informasi terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau diinginkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal melalui satu pintu agar tidak terjadi kesimpang siuran.
"Kami siap menyuplai data ke Kominfo per hari terkait Karhutla di Provinsi Riau, agar tidak terjadi simpang siur," kata M Edy Afrizal.
Juga Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau S.F. Hariyanto juga menyampaikan bahwa informasi satu pintu sangat perlu dilakukan agar apa yang terjadi di lapangan sesuai dengan pemberitaan di media-media.
"Jadi tidak ada lagi pemberitaan yang jika terjadi kebakaran yang kecil di besar-besarkan karena akan menjadi kepanikan bagi pemerintah pusat maupun provinsi," imbuhnya.
Karo OPS Polda Riau, Kombes Pol R Kasero Manggolo menyampaikan bahwa informasi satu pintu diharapkan dapat membuat berita besar menjadi kecil dan berita kecil kalau perlu dihilangkan terkait kebakaran hutan dan lahan.
"Namun meskipun demikian kita tetap melaksanakan tugas kita seperti pendinginan maupun pemadaman," terangnya.
Ia juga telah menyampaikan bahwa setiap ada titik api diharapkan agar tersedia pos mobile sebagai pusat informasi untuk media yang ingin meminta data untuk pemberitaan sesuai izin ketua BPBD Riau
"Tentunya dengan ini berita tidak liar, tak ada lagi pemberitaan yang sebenarnya hanya satu hektar namun di pemberitaan ratusan hektar yang tentunya membuat keresahan pimpinan yang di pusat maupun di daerah," imbuhnya.
"Mudah-mudahan ke depan informasi satu pintu ini bisa diterapkan dan lebih baik lagi," pungkas Kombes Pol R Kasero Manggolo.*