Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat
RIAU1.COM - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat menyampaikan bahwa menjelang pelaksanaan Tour de Siak 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-4 Desember mendatang, perbaikan jalan lintasan terus digesa.
Roni menjelaskan, berdasarkan pantauan di lapangan, Jalur City Race Siak etape pertama sudah 100 persen siap.
Ia menerangkan, untuk etape kedua Siak ke Pekanbaru masih tahap pengerjaan dan sesuai laporan itu sudah selesai pada tanggal 30 November.
"Mudah-mudahan sesuai dengan jadwal," katanya, saat konferensi pers persiapan Tour de Siak 2022, Kamis (24/11/22).
Roni melanjutkan, perbaikan lintasan sampai sekarang masih dilakukan sampai malam hari.
Jelasnya, ada beberapa jalan berlubang terutama jalur simpang buatan sampai simpang perak itu yang banyak kerusakan terus dilakukan perbaikan.
"Lalu di lintas timur ada pengerjaan jalan rigid yang tidak selesai, tapi itu tidak dipermasalahkan oleh ISSI," ucapnya.
Roni melanjutkan, lalu ada satu jembatan darurat yang dipakai, itu akan di lapis oleh baja nantinya. Sehingga bisa dilewati dan tanpa menganggu para pembalap.
Untuk di Kota Pekanbaru, sebutnya, race 3 juga masih tahap pengerjaan, terutama yang rusak ada di penurunan Siak IV dan daerah jalan Soekarno-Hatta itu lagi dilakukan pengerjaan.
"Semua nya ini Insyaallah pada tanggal 30 November itu akan selesai semua diperbaiki," ungkapnya.
"Kerja sama antara dinas PU provinsi, kepala balai jalan dan dinas PU Kabupaten Siak itu untuk jalan," ucapnya.
Kemudian Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa menambahkan, berkaitan dengan rencana pembukaan etape 1 Tour de Siak di Kabupaten Siak sudah siap 90 persen.
Tekad mengungkapkan, berkaitan dengan jalan atau rute yang dilewati etape pertama di Kabupaten Siaka lebih kurang 85 km meter dan sudah dilakukan pembenahan.
Ia menerangkan, bagi daerah yang nantinya rawan jalan rusak akan diberikan rambu-rambu untuk memberikan pemberitahuan kepada para pebalap sepeda tersebut.
"Itu demi keselamatan rider sendiri. Rambu-rambu juga beda dengan rambu-rambu yang ada dishub. Rambu-rambu dia tersendiri [pebalap sepeda]," sebutnya.*