Sekdaprov Riau SF Hariyanto
RIAU1.COM - Konsultasi Publik ke II, penyusunan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), perencanaan tata ruang wilayah Provinsi Riau tahun 2023-2043, digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pertengahan pekan ini.
Ketua tim pengarah RTRW sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto mengatakan, pemerintah daerah harus mampu mengitegrasikan pengaturan penataan ruang, antara ruang darat, dan ruang laut sebagai pedoman penataan ruang yang inklusif berupa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi.
"Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 dan Peraturan Tentang Penataan Rencana Tata Ruang Wilayah," kata SF Hariyanto.
Dijelaskannya, tujuan penataan ruang dalam RTRW provinsi yaitu mewujudkan ruang wilayah provinsi yang berkeadilan, produktif, nyaman, berkelanjutan menuju pusat pusat perekonomian regional yang berdaulat berbudaya, dinamis, inovatif, hijau, kolaborasi, dan bersatu di kawasan selat malaka.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kata SF Hariyanto, perlu masukan berbagai pihak dalam konsultasi publik ke 2 RTRW Provinsi Riau untuk memformulasikan harmonisasi pembangunan wilayah dan keberlanjutan lingkungan.
"Yaitu dengan mendorong penerapan inovasi menuju pembangunan yang berkeadilan dan inklusif sebagai langkah penguatan ekosistem investasi dan lingkungan hidup yang kondusif," tuturnya.
Disampaikan SF Hariyanto, dengan keterbatasan ruang yang dimiliki, diharapkan kehadiran rancangan formulasi RTRW provinsi ini, kiranya dapat memenuhi kebutuhan bersama dengan tetap memperhatikan azas penataan ruang bagi seluruh pihak.
Lebih lanjut dikatakan, konsultasi publik ini merupakan sarana dialog untuk menjaring seluruh informasi, saran, maupun masukan dari berbagai pihak. Sekaligus menjadi pertimbangan dalam penyempurnaan konsepsi rencana yang telah disusun.
"Hal ini untuk menjawab tantangan baik lokal maupun regional dengan kolaborasi, meningkatkan daya saing, serta memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk melangkah maju ke arah yang lebih baik," papar SF Hariyanto.*