Riau Kini Miliki Lembaga Keilmuan Alquran Bertaraf Internasional

21 Februari 2023
Direktur Maqari, Ustadz Mustafa Umar

Direktur Maqari, Ustadz Mustafa Umar

RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendirikan Lembaga Keilmuan bernama Majelis Alquran Riau (Maqari) sebagai upaya mewujudkan Bumi Lancang Kuning yang bersumberdaya beriman berdaya saing dan unggul di Indonesia. 

Dibentuk Maqari ini sebagai upaya melahirkan generasi muda Riau yang qurani dan mempunyai kualitas berwawasan kebangsaan.

Direktur Maqari, Ustadz Mustafa Umar mengatakan, Visi Maqari yaitu terwujudnya Lembaga keilmuan Alquran yang bertaraf Internasional. Sedangkan Misi dari majelis ini terdiri dari enam point yaitu, pertama menjadikan Maqari sebagai lembaga rujukan yang Otoritatif dan terdepan dalam Qiraat dan Keilmuan Alquran.

“Kedua, memelihara bacaan Alquran yang bersanad hingga ke Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam. Ketiga, mengajarkan dan menyebarluaskan IImu Qiraat dikalangan Qori, Qori'ah, Hafizh, Hafizhah, dan Ahli Tafsir,” katanya awal pekan ini.

Lebih lanjut dijelaskannya, point keempat dari misi Maqari ini yaitu menyiapkan guru-guru Alquran dan Imam-imam Masjid yang berkualitas.

"Kelima, menanamkan cinta Alquran di tengah masyarakat. Dan point terakhir menyebarluaskan hasil kajian Sains Alquran," ucapnya. 

Lalu dia menuturkan, bahwa Maqari mempunyai program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Untuk program jangka panjang melalui Maqari ini, ke depannya dapat mewujudkan International Islamic University of Riau (IIUR) sebagai pusat kajian Alquran bertaraf dunia.

“Sedangkan untuk program jangka menengah dari maqari ini adalah terbentuknya Pusat Kajian Alquran Internasional (International Institute for Qur'anic Studies) dan terbentuknya Maqari Radio dan MAQARI TV,” jelasnya.

Lalu, untuk program jangka pendek. Dia menerangkan talaqqi langsung kepada para Masyayikh yang memiliki ijazah dan sanad sampai kepada Rasulullah. Talaqqi virtual kepada syeikh-syeikh di Majelis Quran dan Sunnah Rabitha Alam Islami di Jeddah dan Maqari Quraniyah di Madinah, Saudi Arabia.

“Daurah Tahsin bagi Guru-guru Alquran dan Imam-imam Masjid, melaksanakan pembinaan Tilawah dan Tahsin Alquran, melaksanakan kelas Tahfidz, dan menjadi Pusat Karantina Tahfidz Alquran di Riau,” terangnya.

Masih dalam poin program jangka pendek, menurutnya ini sebagaimana berguna untuk melaksanakan standarisasi pengajaran Alquran, pendidikan calon Mufassir Alquran, melaksanakan Halaqah Tafsir.

“Melaksanakan research Alquran dan Tafsir, melaksanakan seminar Alquran dan Tafsir berkala dan terstruktur, serta melakukan konseling dan terapi Qurani,” ujarnya.

Meskipun Maqari berada di Riau tetapi para siswa dapat bertalaki yaitu belajar langsung secara virtual dengan para masyaikh ulama-ulama besar di luar negara sana (Saudi Arabia).

“Alhamdulillah anak-anak kita ini Insyaallah ke depannya kita menyaksikan akan bersambung juga dengan para masyaikh bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negara sana. Mudah-mudahan dengan generasi Quran yang akan datang negeri Riau ini menjadi negeri yang bertuah dan berkah Insyaallah," paparnya.*