Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Akibat curah hujan yang tinggi sepekan terakhir, mengakibatkan beberapa Desa/Kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan di Kabupaten Pelalawan tergenang banjir.
Sebab itu, untuk mengamankan pasokan listrik, PLN mengaku bergerak cepat dengan menyiagakan sebanyak 23 personel untuk mengamankan pasokan listrik dilokasi banjir guna mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa akibat sengatan listrik.
Sebab itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR), Agung Murdifi menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah. Terutama, ketika banjir melanda maka masyarakat perlu segera memutuskan listrik didalam rumah dengan cara mematikan MCB pada kWh meter, cabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ketempat yang lebih tinggi.
“Segera hubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123 untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik,” ujar Agung.
Agung menginformasikan guna memitigasi risiko bahaya listrik apabila gardu distribusi di daerah tertentu yang terendam banjir, maka petugas PLN akan memadamkan sementara pasokan listrik agar tidak membahayakan masyarakat.
Upaya penormalan yang dilakukan PLN tetap memperhatikan kondisi daerah dan keselamatan masyarakat dan petugas dengan memastikan semua dalam kondisi aman dari ancaman bahaya listrik. Seluruh personil diwajibkan bekerja dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan peralatan pendukung yang aman.
“Pasokan listrik akan segera pulih apabila daerah yang tergenang banjir telah kering dan benar-benar aman untuk dioperasikan. Kepada seluruh pelanggan yang terdampak padam akibat banjir, PLN memohon maaf dan berterima kasih karena banyak pelanggan percaya bahwa PLN sedang bekerja dan berupaya semaksimal mungkin,“ tutup Agung.*