Rencana Jembatan Pakning-Bengkalis, Akademisi Unri Beri Masukan

31 Januari 2024
Penyeberangan Sungai Pakning-Bengkalis

Penyeberangan Sungai Pakning-Bengkalis

RIAU1.COM - Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sungai Pakning dengan Pulau Bengkalis diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp7 triliun lebih.

Jika pembangunan jembatan tersebut terwujud, jembatan itu diklaim akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia yang membentang sepanjang 6,1 kilometer.

Sebab itu, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis  berharap agar pembangunan jembatan ini bisa masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) pada tahun 2025-2029. Hal tersebut bertujuan agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan dari APBN.

Dosen Teknik Sipil Universitas Riau (Unri) yang juga pengamat perkotaan, Muhammad Ikhsan menyambut baik rencana pembangunan jembatan tersebut. Ia menyampaikan pandangannya terkait efisiensi biaya pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Sungai Pakning dengan Pulau Bengkalis. 

Disampaikan dia, pembangunan jembatan yang diperkirakan memerlukan dana hingga Rp7 triliun lebih itu, bisa diefisiensikan kontruksinya, hingga hanya menghabiskan dana separuh dari dana awal yang diperkirakan.

"Jadi terkait dengan lebar jembatan, barangkali masih bisa diefisiensikan. Desain awal studi kelayakannya itu lebar jembatannya 30 meter, mungkin bisa diperkecil, karena volume lalu lintas yang juga tidak sebesar itu, jika lebarnya dibuat 10 meter itu sudah cukup," ujar Ikhsan saat menemui Gubri Edy di Taman Gembira Duri Lengkeng, Pekanbaru, Selasa (30/1).

"Jadi masukan yang kita berikan agar lebih efisien, lebih hemat anggaran, dan realistis. Sehingga rencana pembangunan jembatan ini lebih cepat terealisasi," sambung dia.

Gubri Edy menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan Ikhsan. Menurutnya, dengan adanya pandangan-pandangan seperti itu, dapat memperkaya argumentasi, terkait dengan rencana pembangunan jembatan 

"Dengan adanya diskusi seperti ini, tentu akan memperkaya dan memperkuat argumentasi kita tentang pembangunan jembatan ini. Sehingga dengan adanya argumentasi yang kuat, harapannya cita-cita yang sudah dinanti terhadap pembangunan jembatan ini dapat segera terwujud," tuturnya.*