Gubri Edy Natar dalam arahannya
RIAU1.COM - Rapat koordinasi (Rakor) akhir Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Riau Selasa (12/12/2023) dibuka Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar.
"Tanah bukan hanya sebagai tempat tinggal dan bercocok tanam, tetapi juga mempunyai nilai jika dilihat dari berbagai aspek seperti historis, religius, politik, dan keamanan dan aspek-aspek lainnya," kata Gubri Edy.
"Tanah juga merupakan salah satu faktor dalam menunjang pertumbuhan ekonomi, menjaga keutuhan dan perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah dia.
Kemudian dia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Reforma Agraria sebagai salah satu upaya untuk menata kembali antara masyarakat dengan keadaan tanah, yaitu menata kembali dalam hal baik penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatannya secara berkeadilan.
"Tentu ini menjadi perhatian kita secara bersama-sama dan berkolaborasi, oleh karena itu diperlukan keterlibatan seluruh sumber daya yang ada secara optimal baik dari internal BPN sendiri maupun kita yang dari pemerintah daerah, termasuk seluruh komponen yang ada," ujarnya
"Bahkan unsur agama, tokoh masyarakat dan sebagainya secara bersama-sama untuk kemakmuran masyarakat dalam rangka mendukung tercapainya tujuan Reforma Agraria, yaitu terselenggaranya aset reform disertai akses reform," imbuhnya.
Selanjutnya, sambung dia, agar Reforma Agraria di Provinsi Riau dapat berjalan lebih baik lagi, maka pemprov Riau selalu menginstruksikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, agar dapat mensinkronisasikan seluruh program-programnya dengan Reforma Agraria yang dilaksanakan Kementerian ATR/BPN.
"Sehingga yang kita laksanakan disini ujungnya adalah bermuara pada program yang dibuat oleh ATR/BPN supaya Kuta betul-betul melaksanakan kegiatan ini dan terkoordinasi dengan baik," pungkasnya.*