Puluhan Pendaftar PPPK Riau Tidak Ikut Ujian Seleksi Kompetensi

16 November 2023
Kepala BKD Riau, Ihkwan Ridwan

Kepala BKD Riau, Ihkwan Ridwan

RIAU1.COM - Seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga Rabu (15/11/2023) sudah digelar hampir sepekan.

Pada hari keenam ini jumlah peserta yang tidak hadir mengikuti ujian seleksi sebanyak 21 orang. Sementara yang hadir sebanyak 879 orang. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Rabu (15/11/2023) merincikan, pada sesi pertama jumlah peserta yang hadir sebanyak 291 orang, yang tidak hadir 9 orang. 

Memasuki sesi kedua jumlah peserta yang hadir sebanyak 293 orang dan yang tidak hadir sebanyak 7 orang. Sementara untuk sesi ketiga, jumlah peserta ujian yang hadir sebanyak 295 orang dan yang tidak hadir ada 5 orang.

"Peserta yang tidak mengikuti ujian kita anggap gugur dan tidak bisa mengikuti tahapan selanjutnya," sebut dia.

Lalu Ikhwan mengungkapkan, ujian seleksi kompetensi dasar atau SKD PPPK ini akan berlangsung hingga Kamis (16/11/2023) besok. Selain di Pekanbaru ada juga peserta yang mengikuti ujian di luar provinsi Riau.

Ikhwan menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepegawaian Daerah Riau telah menetapkan lokasi untuk pelaksanaan ujian SKD. 

Untuk lokasi ujian SKD tahun ini ditetapkan di 19 lokasi. Hal tersebut dikarenakan pelamar PPPK Pemprov Riau tahun ini ada yang berasal dari luar provinsi Riau. 

“Total lokasi pelaksanaan ujian SKD PPPK Pemprov Riau ada 19 titik yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia,” katanya.

Seperti diketahui sebanyak 5.027 pelamar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Pemprov Riau dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi kompetensi.

Sebagai informasi, jumlah pelamar PPPK Pemprov Riau pada tahun ini mencapai 6.609 pelamar. Tahun ini pemerintah provinsi Riau mendapatkan kuota penerimaan PPPK sebanyak 3.379 orang. 

Dengan rincian 3.057 orang untuk formasi tenaga pendidik atau guru, 173 orang tenaga kesehatan dan 149 orang tenaga teknis.*