Puluhan Orang di Riau Ikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

Puluhan Orang di Riau Ikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

16 Desember 2022
ilustrasi/Net

ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Sertifikasi pembimbing manasik haji Provinsi Riau Tahun 2022 digelar di Asrama Embarkasi Antara Provinsi Riau, Kamis (15/12/2022) malam.

Kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji ini berlangsung selama 10 hari, yaitu 15-25 Desember 2022 dengan jumlah peserta 34 orang. 

Untuk diketahui, dasar penyelenggaraan kegiatan ini yaitu UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji yang telah diubah dengan UU Nomor 34 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan ibadah haji.

Kemudian, UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan ibadah haji, Keputusan Dirjen Kemenag RI Nomor B2/223/2015 tentang pedoman sertifikasi pembimbing manasik haji. 

Para peserta sertifikasi pembimbing manasik haji akan mengikuti kegiatan tes wawancara, ceramah berdialog, diskusi, praktik manasik haji, evaluasi, broadcast dan kelulusan.

Ketua Panitia Penyelenggara Muhammad Nasir Kholis mengatakan, bahwa para pembimbing manasik haji merupakan satu elemen pokok dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan ibadah haji. 

"Sebab, para pembimbing haji memiliki peranan penting dalam meningkatkan wawasan, kemampuan dan keterampilan jamaah haji dalam memahami dan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji yang dijalaninya," kata Nasir Kholis.

Ia mengungkapkan, melalui kegiatan sertifikasi haji ini, para pembimbing akan dipertajam peranannya sebagai percontohan dalam pembinaan, pelayanan dan perlindungan para jamaah haji.

"Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas, penyelenggaraan ibadah haji melalui sertifikasi pembimbing ibadah haji Provinsi Riau angkatan pertama "Jadi nanti, insyallah akan ada angkatan - angkatan selanjutnya," ungkapnya.

Selain itu, tujuan lainnya untuk meningkatkan kualitas, kreativitas, dan integritas pembimbing manasik haji. Hal ini agar pembimbing  mampu melakukan berbagai aktualisasi potensi diri dan tugasnya secara profesional, guna menunjukkan jamaah haji yang mandiri dalam ibadah dan perjalanannya.

"Kegiatan ini juga untuk memberikan pengakuan juga perlindungan atas profesionalitas pembimbing manasik haji dalam melaksanakan tugas tanggung jawab," ujar Nasir Kholis.*