Panen Raya di Rokan Hilir
RIAU1.COM - Pada tahun 2022 luas panen padi di Provinsi Riau mencapai berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 51,05 ribu hektare dengan produksi sebesar 213,56 ribu ton GKG.
"Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2022 mencapai 122,56 ribu ton," kata Plt Kepala Badan BPS Provinsi Riau, Ajid Hajiji, Senin (6/3).
Lalu dia menjelaskan berdasarkan data hasil Survei KSA, bahwa luas panen padi di Provinsi Riau pada 2022 memang mengalami penurunan sebanyak 2,01 ribu hektare atau 3,78 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 53,06 ribu hektare.
"Puncak panen padi pada 2022 terjadi pada bulan Maret adalah sebesar 10,72 ribu hektare, sedangkan 2021 puncak panen terjadi pada Juli 2021 yang mencapai 10,09 ribu hektare," kata Ajid.
Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2023 mencapai 3,45 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2023 diperkirakan seluas 18,81 ribu hektare.
"Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 diperkirakan mencapai 22,25 hektare, atau mengalami penurunan sekitar 2,74 ribu hektare (10,97 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2022 yang sebesar 25,00 hektare," jelasnya.
Sedangkan, produksi padi pada 2022 yaitu sebesar 213,56 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 3,90 ribu ton atau 1,79 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 217,46 ribu ton GKG.
"Untuk produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 122,56 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 2,24 ribu ton atau 1,79 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 124,80 ribu ton," tuturnya.*