PLN Ingatkan Warga Riau Jaga Jarak Pemasangan Atribut Kemerdekaan dari Tiang Listrik

PLN Ingatkan Warga Riau Jaga Jarak Pemasangan Atribut Kemerdekaan dari Tiang Listrik

15 Agustus 2024
Ilustrasi/RRI.co.id

Ilustrasi/RRI.co.id

RIAU1.COM - Pihak PT Perusahaan Listirk Negera (PLN) mengimbau warga untuk berhati-hati dalam memasang atribut kemerdekaan yang berdekatan dengan jaringan listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy mengatakan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam pemasangan atribut kemerdekaan. Hal itu untuk menghindari bahaya sengatan listrik yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.

"Semarak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 telah dirasakan sejak pemerintah mengimbau warga untuk melakukan pemasangan atribut kemerdekaan mulai awal Agustus lalu. Kami dari PLN aktif turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan keamanan warga selama proses pemasangannya," ujar Tonny kepada merdeka.com Kamis (15/8).

Tonny mengimbau pemasangan atribut kemerdekaan perlu memperhatikan lingkungan di sekitar dan kehati-hatian penuh dalam pemasangannya. Sebab, pemasangan atribut yang menggunakan tiang berpotensi besar membahayakan nyawa manusia karena dapat mengenai jaringan listrik.

"Kami mengimbau pemasangan agar dilakukan dengan menjaga jarak aman atau right of way sepanjang 3 meter dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) bertegangan 20.000 Volt dan 3 (tiga) meter dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380/220 Volt," kata Tonny.

Menurut Tonny, dengan menjaga jarak aman, warga dapat terhindar dari risiko kecelakaan kelistrikan, seperti tersengat listrik atau bahaya lain. 

“Kami berharap momen spesial kemerdekaan ini dapat dirayakan dengan bahagia, tanpa adanya insiden kecelakaan kelistrikan," jelasnya. 

Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati dan menjaga jarak dalam pemasangan atribut kemerdekaan di sekitar tiang listrik agar tidak terjadi gangguan kelistrikan. 

"Mari kita ciptakan kenyamanan bersama dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia," demikian Tonny.