Kunjungan Ketua TP PKK Riau Suti Mulyati ke RSJ Tampan
RIAU1.COM - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Suti Mulyati meminta kader PKK untuk dapat mengedukasi masyarakat terkait masih maraknya stigma negatif masyarakat terhadap pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
“Tidak harus yang berada di RSJ ini orang dalam gangguan jiwa. Stigma ini harus kita hilangkan dari pikiran kita,” kata Suti saat meninjau RSJ Tampan awal pekan ini.
Dia memandang, permasalahan kesehatan jiwa tak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja. Oleh karena itu, TP-PKK selaku mitra pemerintah, turut memiliki peran dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyebab gangguan jiwa.
“Kader PKK sebagai agen informasi dan pembaharuan dalam pembangunan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Suti Mulyati juga berpesan kepada para pasien ODGJ yang telah dinyatakan sembuh dan boleh kembali ke lingkungan masyarakat agar tak berkecil hati dalam menjalani kehidupan sosialnya.
Karena menurut Suti, selama menjalani perawatan di RSJ Tampan, para pasien telah dibekali dengan berbagai macam kelas keterampilan. Seperti kelas kerajinan tangan, kelas flanel dan menjahit, kelas tata boga, kelas pertanian hidroponik dan organik, kelas art terapi, serta kelas kognitif. Artinya tak hanya sembuh, tapi mereka juga memiliki keterampilan yang berguna.
“Bapak dan ibu tidak perlu berkecil hati untuk kembali kelingkungan dan beraktivitas normal seperti sedia kala. Karena disini (RSJ Tampan) bapak dan ibu banyak mendapat bekal yang sangat bermanfaat,” sebut Suti Mulyati.
Dengan dibekali keterampilan ini, diharapkan mereka yang telah sembuh dapat memanfaatkan bakatnya untuk menjadi sumber penghasilan.
“Masing-masingkan mempunyai bakat. Jadi nanti ditempat masing-masing bisa dikembangkan lagi untuk dimanfaatkan,” demikian Ketua TP-PKK Riau.*