Pj Gubri, Rahman Hadi
RIAU1.COM - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diingatkan Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi untuk mengutamakan kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
"Berikutnya adalah kita juga ingin memastikan para petugas kita, termasuk di KPPS, siap menjalankan tugasnya. Sehingga pada pelaksanaan besok secara serentak, kita akan melaksanakan pemungutan suara, teman-teman penyelenggara diberi kekuatan dan kesehatan," kata Pj Gubri Rahman Hadi, Selasa (26/11).
Sambung dia, seluruh kebutuhan teknis, termasuk alat kelengkapan dan data pendukung, telah dipersiapkan dengan matang. Ia menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental para petugas untuk memastikan kelancaran proses demokrasi lima tahunan tersebut.
"Untuk segala kelengkapannya kami pastikan sudah ada, serta semua daya dukung dan data dukungnya ada. Oleh karena itu, dengan koordinasi ini diharapkan akan menghasilkan yang optimal dalam pelaksanaan Pilkada serentak besok,"sebut dia.
Pj Gubernur juga berharap agar pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar tanpa hambatan. Ia mengapresiasi upaya semua pihak yang terlibat dalam persiapan Pilkada dan meminta masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelancaran proses ini.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar, kemudian partisipasi masyarakat juga tinggi untuk hadir," tutur dia.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Rahman Hadi mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan hak pilihnya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari praktik golput yang dapat merugikan proses demokrasi.
"Jadi, kita menghimbau kepada seluruh masyarakat, mari besok bersama-sama datang ke TPS, gunakan hak suara lima tahunan sebagai warga negara yang baik," ungkapnya.
Selain itu, Pj Gubri meminta masyarakat menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung. Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya menjaga integritas informasi selama Pilkada. Oleh karena itu, masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keresahan.
"Kemudian tetap untuk menjaga situasi yang kondusif bagi ASN untuk melaksanakan secara netral. Tidak menyebar berita bohong, mengajak, menghimbau, atau melarang orang untuk hadir," tukasnya.*