PHR menggandeng PCR untuk mengembangkan teknologi Metaverse guna mendukung keandalan operasi Blok Rokan. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjalin kerja sama dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) untuk mengembangkan teknologi Metaverse guna meningkatkan keandalan operasi di Blok Rokan. Langkah ini merupakan terobosan baru dalam pengembangan teknologi canggih yang akan mengubah metode pelatihan bagi para pekerja di lingkungan PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan.
“Ini adalah perjalanan dan inovasi baru dalam pengembangan teknologi terkini yang akan mentransformasi metode pelatihan bagi para pekerja di PHR WK Rokan,” kata EVP Upstream Business PHR WK Rokan Andre Wijanarko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/10/2024).
PHR merasa bangga dapat berkolaborasi dengan dunia pendidikan dalam pengembangan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Pelatihan melalui Mixed Reality ini menawarkan banyak manfaat bagi PHR, terutama mengingat sifat industri yang berisiko tinggi dan kompleks.
Melalui teknologi ini, PHR bersama PCR merancang platform dan modul pelatihan keamanan dan keselamatan bagi pekerja dan mitra kerja di Blok Rokan. PCR, sebagai institusi pendidikan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas memadai, dinilai tepat sebagai mitra strategis dalam pengembangan teknologi Metaverse. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR terhadap dunia pendidikan.
“Dengan kerja sama ini, PHR dan PCR dapat bersinergi dalam mendukung kebutuhan WK Rokan, terutama dalam bidang VR dan AR. Teknologi ini diharapkan dapat mempermudah modul-modul pelatihan sehingga dapat divisualisasikan dengan baik,” tambah Andre.
Teknologi Metaverse menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan produktivitas dalam berbagai aspek operasi migas, terutama dalam keselamatan kerja. Dengan teknologi ini, pelatihan menjadi lebih efektif, memungkinkan peserta untuk mengalami dan merespons situasi bahaya dalam lingkungan yang terkendali dan bebas risiko. Hal ini membantu peserta mempelajari protokol keselamatan secara efektif tanpa risiko kecelakaan di dunia nyata.
“Visualisasi dan digitalisasi ini sangat membantu dalam menjaga keandalan operasi di WK Rokan. Dengan digitalisasi ini, diharapkan para pekerja akan lebih interaktif, lebih memahami dan mengenal peralatan serta risiko, termasuk dalam pemeliharaan aset-aset milik negara,” harap Andre.
PHR dan PCR akan mengembangkan dua belas modul pelatihan, antara lain, simulasi operasi lapangan, operasi pengangkatan keselamatan di lingkungan operasional, pemecahan masalah dalam pengoperasian sumur, latihan darurat dalam operasi, serta keamanan pada aktivitas di ruang terbatas.
Sementara itu, Direktur PCR Dadang Syarif Sihabudin Sahid menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PHR. Karena, PHR telah melibatkan PCR dalam pengembangan teknologi Metaverse.
“Kami sangat berterima kasih diberikan kesempatan bekerja sama oleh PHR. Tentunya ini akan menambah kepercayaan diri dan pengetahuan bagi kami, baik mahasiswa, alumni, maupun dosen di PCR,” ucapnya.