PHR Cetak Pencapaian Signifikan, Sukses Pengeboran Sumur Minyak di WK Rokan

9 November 2024
Dua Perwira PT PHR tengah melakukan peninjauan di salah satu lapangan minyak di WK Rokan. Foto: Istimewa.

Dua Perwira PT PHR tengah melakukan peninjauan di salah satu lapangan minyak di WK Rokan. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mencatatkan pencapaian besar dengan keberhasilan pengeboran sumur minyak dari dua reservoir primer di dua lapangan di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Dua sumur yang berhasil ini adalah Pinang #68 dengan produksi 1.020 barel minyak per hari (BOPD) dan Pudu #23 dengan produksi 967 BOPD.

"Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya PHR dalam mengoptimalkan potensi lapangan-lapangan tua di WK Rokan melalui digitalisasi data sumur serta inovasi yang disesuaikan dengan karakter reservoir di masing-masing lapangan," kata EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko, Sabtu (9/11/2024).

Hasil produksi dari lapangan ini membuka peluang baru di antara lapangan-lapangan primer yang dioperasikan PHR. Angka pencapaian ini sangat penting mengingat kedua lapangan tersebut memiliki karakter geologis reservoir dengan produktivitas yang dianggap minim. 

Sebagai contoh, di lapangan Pinang yang terletak di ujung utara Blok Rokan. Rata-rata, sumur hanya menghasilkan sekitar 50 BOPD.

"Penerapan teknologi juga memegang peranan penting dalam keberhasilan ini. Digitalisasi seluruh data sumur lapangan dianalisis menggunakan metode numerik berbasis Kecerdasan Buatan (AI) yang dinamai i-PADI (Integrated Precision Automated Drilling Infill), yang juga diaplikasikan pada beberapa sumur lainnya," jelas Andre.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengungkapkan, keberhasilan para perwira PHR dalam menambah produksi dari dua sumur 'Big Hitter'. Ke depan, masih terdapat beberapa sumur lainnya.

"Saat ini, beberapa sumur sedang dalam tahap uji alir oleh tim PHR. Setidaknya ada 9 sumur produksi di Lapangan Pudu dan 1 sumur produksi di Lapangan Pinang yang laporannya akan kami tunggu secara bertahap hingga akhir tahun atau awal tahun 2025," pungkasnya.