Kabid PHU Kanwil Kemenag Riau Syahrudin dalam acara Anniversary PT Silver Silk Tour and Travel ke- 24 tahun di Hotel The Zuri Pekanbaru, Sabtu (11/1/2025). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Ibadah umrah bukan sekadar perjalanan fisik. Melainkan, umrah merupakan perjalanan spiritual yang mampu membawa perubahan pada pola hidup dan sikap.
“Ibu-ibu dan bapak-bapak yang berangkat umrah adalah tamu-tamu Allah yang terpilih. Melalui ibadah ini, kita belajar tentang ketakwaan, kesabaran, kebersamaan, dan persaudaraan yang berlandaskan persamaan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau Syahrudin dalam acara Anniversary PT Silver Silk Tour and Travel ke- 24 tahun di Hotel The Zuri Pekanbaru, Sabtu (11/1/2025).
Umrah mengajarkan nilai-nilai penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perjalanan ini bukan hanya tentang melaksanakan rukun umrah, tetapi juga tentang introspeksi diri.
"Pola sikap yang sebelumnya kurang disiplin menjadi disiplin, yang kurang taat menjadi taat. Ini adalah momentum untuk memperbaiki diri,” jelas Syahrudin.
Jika nilai-nilai yang dipelajari selama umrah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia akan semakin baik. Pola hidup yang lebih tertib dan taat akan mencerminkan masyarakat yang lebih baik.
Ia juga mengajak para calon jemaah untuk menjadikan ibadah umrah sebagai kesempatan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah umrah juga membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama.
“Semoga perjalanan ini menjadi pengalaman yang penuh makna dan membawa perubahan positif, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutup Syahrudin.