Lomba Senam Kreasi Perwosi Riau
RIAU1.COM - Lomba senam kreasi serta lomba senam gembira digelar Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Riau di Kota Pekanbaru.
Diketahui, Perwosi sudah beberapa kali menggelar acara seperti ini, namun untuk kali ini adalah kali pertama Perwosi Riau mengikuti lomba senam kreasi dengan tujuan khusus melestarikan budaya melayu.
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto mengatakan, lomba ini dapat menjadi media promosi dalam meningkatkan kreativitas. Tak hanya mengenalkan budaya melayu, namun pesertanya dapat berolahraga.
"Lomba ini bisa jadi promosi untuk kreativitas dan kenalkan budaya melayu dengan olahraga kepada masyarakat," katanya.
Perwosi sebut dia ada di seluruh Indonesia. Pemenang lomba senam hari ini pun akan ikut serta lomba yang diadakan oleh Perwosi pusat di Jakarta.
Ia berharap Perwosi Riau bisa benar-benar giat agar dapat pergi ke Jakarta. Bukan hanya untuk mengikuti lomba senam tingkat nasional namun juga memperkenalkan budaya melayu.
"Bayangkan seandainya kita benar-benar giat, benar-benar majukan, bisa ke Jakarta untuk lomba secara nasional,"ujar dia.
Sementara itu, Ketua Perwosi Provinsi Riau, Novelia mengatakan ia ingin melestarikan budaya melayu melalui senam. Tak hanya dari lagu, namun juga dari tarian dan pakaian.
"Pakaian yang dikenakan semuanya dari Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau, lagu yang mengiringi juga," ucapnya saat memberikan sambutan di acara pembukaan lomba tersebut.
Novelia mengatakan, ia ingin lagu-lagu serta tarian melayu terkenal di seluruh Indonesia, bahkan Internasional. Seperti halnya poco-poco dari Ambon dan lagu Maumere dari Nusa Tenggara Timur.
Novelia juga berharap lomba ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga. Ia tambahkan, olahraga penting untuk kesehatan juga dapat meningkatkan kreativitas.
Lomba ini diikuti oleh 25 grup yang berasal dari Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, serta Kabupaten Indragiri Hulu. Pesertanya merupakan perempuan-perempuan hebat yang tergabung dalam TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), dan organisasi wanita lainnya di Riau.*