Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau Pertegas Tuntutannya pada PT SIR

13 Januari 2024
Saat pertemuan  Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau dengan Tim Satgas bentukan Pemprov Riau

Saat pertemuan Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau dengan Tim Satgas bentukan Pemprov Riau

RIAU1.COM - Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau, Heri Ismanto megaku warga Okura sangat berterima kasih kepada Gubernur Riau (Gubri) Edy karena telah bergerak sigap dalam menangani konflik dengan PT Surya Intisari Raya (SIR).

“Kami dari aliansi masyarakat Adat Melayu Riau, atas nama masyarakat kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa terhadap pak Gubernur dengan terbentuknya Satgas Terpadu hari ini untuk menangani khusus tentang konflik masyarakat dengan PT SIR. Jadi, apresiasi ini, satu-satunya menurut kami yang hadir di tengah masyarakat yang menjadi bagian cukup melegakan hati walaupun masalah keberhasilan itu mungkin selanjutnya,” kata Heri Ismanto.

Dijelaskan, pihaknya sudah memaparkan semua bahwa dasar-dasar tuntutan masyarakat ini adalah berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah itu sendiri. Menurutnya, warga tidak memaksakan diri keluar dari ketentuan-ketentuan.

“Kami tetap hormati perusahaan sebagai investasi. Namun, bukan berarti investasi yang menghilangkan hak masyarakat,” jelasnya.

Sebab itu, pihaknya tetap sesuai mengikuti petunjuk dari Ketua Tim Satgas Terpadu, masyarakat tentu mengikuti alur Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 18 tahun 2021. Ia menambahkan, tujuannya itu untuk mendapatkan hak masyarakat 20 persen.

“Kalau tidak bisa dari dalam kebunnya dibuatkan kebun di luar, kita cari tanah bersama-sama. Kalau enggak bisa juga kita buat usaha padat karya yang tetap senilai dengan 20 persen. Kalaupun tidak, sesuai Permentan itu, boleh dilibatkan kepemilikan saham yang senilai dengan 20 persen di dalam kepemilikan PT SIR itu sendiri,” ungkap Heri.

“Jadi kita mengikuti jenjang itu dan kami siap duduk bersama untuk mencari solusi bersama. Yang penting perusahaan di sini mau duduk bersama dan mencarikan solusi bersama untuk kita,” ujarnya. 

Sementara, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Syahrial Abdi, tim ini sudah rapat bersama pihak terkait dan telah membagi berbagai segmen-segmen untuk mendalami kasus. Menurutnya, selama enam hari ini tim satgas terpadu memang telah memberi ruang sepenuhnya kepada masyarakat.

“Kami telah memberi ruang sepenuhnya kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kemarin kepada Gubernur, sehingga ini menjadi perhatian pemerintah provinsi," tuturnya.*