Penurunan Kasus Stunting di Riau, Kader Keluarga Berencana Diajak Kerja Sama
Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Riau, Zuliana Rahman Hadi
RIAU1.COM - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Riau, Zuliana Rahman Hadi mengajak seluruh pihak, khususnya Kader Keluarga Berencana, Tim Pendamping Keluarga, hingga Bidan Desa bekerja sama menurunkan angka stunting di Riau.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama kita semua, prevalensi stunting di Riau bisa kita turunkan. Tentunya dalam upaya wujudkan generasi emas yang cerdas dan berkualitas menuju Indonesa Emaa 2045," kata dia.
Sambung dia, TPP PKK ikut serta dalam prosesnya karena ini adalah aksi nyata dalam memberikan peran penting bagi Provinsi Riau. Mengingat bagaimana anggotanya turun sampai ke lini lapangan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Pendamping Keluarga yang sudah setia dampingi dan membina keluarga yang berpotensi juga berisiko terkena stunting, khususnya pasangan suami istri yang baru menikah," ujar dia.
"Berdasarkan pemantauan di lapangan, banyak kontribusi positif pada keluarga yang dibina. Ini sesuai dengan Program Pokok PKK yang berjalan lurus dengan penurunan stunting," sambung dia.
Zuliana jelaskan, sebagaimana diketahui bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh atau terhambatnya perkembangan sang buah hati. Hal itu bisa disebabkan oleh kurangnya gizi pada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.
"Tugas penanganan stunting ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama. Tentunya orang tua punya tanggug jawab jalankan fungsi pengasuhan dan membesarkan sang anak," tuturnya.
Pj Ketua TP PKK Riau itu berharap, kegiatan yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bisa memicu ibu-ibu lainnya untuk melakukan hal yang sama. Tentunya bisa menjadi amal baik dan mengasuh anak-anaknya dengan baik pula.*