ilustrasi/net
RIAU1.COM - Masyarakat diminta Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar sama-sama untuk melestarikan budaya dan bahasa daerah.
“Karena bagaimanapun budaya ini harus kita lestarikan sampai ke anak cucu kita dan sampai kapanpun,” kata Gubernur Syamsuar.
Dia berpendapat, bahasa daerah harus selalu dijaga sebab seiring berkembangnya zaman, bahasa daerah mulai jarang digunakan masyarakat.
“Kita harus merawat bahasa daerah kita. Sebab bahasa daerah ini sudah banyak yang punah. Sementara lahirnya Indonesia ini karena terdiri dari beragam suku, agama dan bahasa,” terangnya.
Dijelaskanya di Riau sendiri tak hanya mempunyai bahasa melayu saja. Namun juga memiliki bahasa suku Akit, suku Sakai, suku Laut.
“Dan suku - suku terpencil lainnya yang ada di Riau. Di Pulau Jawa sana sudah ada sekolah - sekolah yang mempelajari bahasa jawa. Insyallah di Riau nanti ada sekolah untuk mempelajari untuk bahasa melayu,” katanya.
Tujuannya guna untuk menjaga persatuan, sekaligus merawat kebhinekaan yang ada di Indonesia.
“Karena ini adalah amanah dari undang - undang demi menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kebhinekaan ini,” ungkap Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar memandang pelestarian budaya perlu dilakukan agar budaya yang dimiliki bangsa Indonesia tak diklaim oleh negara lain.