Ketua Baznas Riau, Masriadi
RIAU1.COM - Pertumbuhan zakat di Provinsi Riau cukup menggembirakan. Terhitung sejak 2021, pengumpulan zakat di Riau mencapai Rp 16 miliar, dan meningkat setiap tahunnya.
"Pada tahun 2022, meningkat menjadi Rp39 miliar. Lalu, pada tahun 2023, kembali meningkat menjadi Rp 63,56 miliar," kata ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau, Masriadi, Senin (1/4/2024).
"Artinya pengumpulannya cukup signifikan dan tentunya tidak lepas dari semangat masyarakat Riau dalam mengumpulkan zakat serta dukungan Pemprov Riau," kata dia.
Kemudian dijelaskan dia, dengan meningkatnya pengumpulan zakat di Riau, secara otomatis meningkat pula peranan Baznas dalam membantu pemerintah Provinsi Riau untuk menanggulangi permasalahan sosial yang berada di Riau. Penerima manfaat pada tahun 2023 sebanyak 22.770 orang yang menerima zakat.
"Ini dapat dikategorikan, Riau makmur sebanyak 1.701 orang, Riau sehat 502 orang, Riau dakwah 1.301 orang, Riau cerdas 1.124, dan Riau peduli sebanyak 18.143 orang. Penyaluran ini mencakup lima program induk yang sudah dicanangkan Baznas RI dan program tersebut yang dilakukan di Provinsi Riau," ujarnya.
Melalui program Riau cerdas, jelasnya, Pemprov Riau dapat membantu para siswa-siswi yang masa pendidikannya terancam karena tidak memiliki biaya. Lalu, telah membantu anak-anak Riau yang akan sekolah ke luar negeri, dengan membiayai tiket serta biaya pendidikannya.
Begitu pula dengan program Riau sehat, Baznas Riau telah bekerja sama dengan RSUD, sehingga tidak ada lagi orang miskin yang mengeluhkan layanan kesehatan. Karena dengan zakat yang luar biasa tersebut, dapat membantu pasien yang terkendala pembiayaannya.
"Artinya, semakin besar gerakan zakat, maka semakin banyak yang bisa kita berikan kepada umat ini, kemiskinan di Riau masih ada, dan itu menjadi tugas kita bersama, semoga perzakatan ini makin baik kedepannya," papar dia.
"Hal ini tentu menjadi kebanggaan kita masyarakat Riau, mudah-mudahan dengan zakat yang begitu baik, akan mensatangkan keberkahan bagi Provinsi Riau, masyarakat Riau, dan para muzakki yang telah menubaikan zakatnya," demikian Masriadi.*