Penempatan Calon Guru PPPK, Kata Kadisdik Ini yang Telah Dilakukan Gubri

Penempatan Calon Guru PPPK, Kata Kadisdik Ini yang Telah Dilakukan Gubri

29 April 2023
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar selaku pembina kepegawaian di Provinsi Riau disebut sudah memberikan respon terhadap sanggahan, surat, dan aduan dari para tenaga pendidik khususnya guru yang mengikuti seleksi PPPK. 

Pernyataan tersebut disampaikan, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, M Job Kurniawan, Jumat (28/4/2023).

Dijelaskan M Job, aduan tersebut berkaitan dengan penempatan calon PPPK untuk jabatan fungsional guru dan permasalahan lainnya. 

Terkait permasalahan pengangkatan calon PPPK guru di Riau telah disampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)

"Jadi Gubri, Disdik (Dinas Pendidikan), BKD (Badan Kepegawaian Daerah) sudah merespon, menerima aduan dari para guru, merekap kesekolah dan meneruskannya kembali ke Kemendikbudristek," ucap M Job. 

Dituturkan, bahwa pihaknya telah ditugaskan oleh Gubri Syamsuar untuk membawa surat Gubernur kepada Kemendikbudristek untuk menyuarakan aduan dari para tenaga pendidik.

Hal tersebut tertuang dalam surat Gubernur Riau Nomor: 800/BKD/1655. Tentang permohonan penempatan calon PPPK jabatan fungsional guru, 20 Maret 2023.

"Jadi sebelum mereka melakukan demo, kami sudah lebih dulu menyurati Kemendikbud atas aduan yang para guru sampaikan," bebernya.

"Dan penting untuk diketahui, kebijakan yang diusulkan oleh Gubernur tidak serta merta mendapatkan respon yang cepat, tentu saja perlu proses dan waktu," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga meminta formasi-formasi tersebut dapat disesuaikan. Sebanyak 1.195 guru di Riau lulus tanpa penempatan. 

Menurutnya hal tersebut dapat terealisasikan jika sudah dilakukannya perbaikan formasi melalui Kemenpan RB yang disesuaikan, dan hal tersebut juga sedang berada dalam proses.

"Kami sudah menyelesaikan datanya, dan jika guru itu memang dibutuhkan di sekolah induknya kami akan upayakan. Namun, jika di sekolah induk sudah penuh tentu tidak bisa. Hal ini yang menyebabkan mereka terlempar ke daerah yang jauh dari tempat tinggalnya," tutur M Job. 

Kendati demikian, M Job berjanji akan berupaya mencari sekolah di daerah yang juga dekat dengan guru yang bersangkutan. 

"Melalui surat yang kami layangkan kepada Kemendikbudristek, tentu saja Pemprov Riau berkomitmen merapikan formasi ini. Pada prinsipnya selama tidak menyalahi aturan Gubernur Riau, kami akan siap melakukan mutasi terhadap guru sesuai dengan daerah tinggalnya," tukasnya.*