Ilustrasi/alodokter
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menerima kunjungan kerja (kunker) reses Komisi IX DPR RI.
Reses tersebut disambut Pj Sekdaprov Riau, Taufiq OH bersama jajaran organisasi perangkat daerah, Senin (09/12/2024).
Wakil Ketua Komisi IX, Muhammad Yahya Zaini, memberikan apresiasi kepada Pemprov Riau atas keberhasilannya menekan angka stunting atau tengkes untuk setiap wilayah.
Dikatakan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Muhammad Yahya Zuaini, bahwa langkah Pemprov Riau dalam menurunkan prevalensi tengkes menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Hal itu lantaran, angka stunting berhasil ditekan hingga 13,6 persen.
"Ya, hari ini kita melaksanakan kunjungan kerja reses dari Komisi IX DPR RI ke Provinsi Riau. Tentu saja kegiatan ini dalam rangka mengawasi pelayanan kesehatan, pelayanan ketanakerjaan, BPPOM, BP2MI, BKKBN, dan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketanakerjaan," katanya.
"Banyak temuan-temuan yang kita dapatkan dari lapangan, antara lain yang menarik adalah percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau itu luar biasa, drastis penurunannya. Selama 3 tahun turun ke 8,7 persen, sekarang angka stuntingnya 13,6 persen," sambung dia.
Menurutnya, penurunan drastis tersebut tentu menunjukkan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan berbagai pihak lainnya. Sehingga dapat menghasilkan dampak positif terhadap isu kesehatan nasional.
"Ini sudah melewati target nasional dari 14 persen untuk tahun 2024. Nah, menurut saya adalah capaian yang luar biasa, kerja keras yang luar biasa dari Pemda dan juga keterlibatan dari pihak-pihak swasta ikut serta dalam penanganan penurunan stunting di Provinsi Riau,"tutur dia.
Lalu dia menerangkan, langkah Pemprov Riau ini membuktikan bahwa dengan sinergi dan kerja keras, masalah seperti stunting dapat diatasi secara efektif. Oleh karena itu, kedepannya ia berharap Riau dapat menekan angka tengkes di bawah 10 persen.
"Harapan kita kalau bisa semoga nanti angka stuntingnya menurun lagi. Kalau perlu satu digit atau hingga zero stunting di Provinsi Riau," harapnya.*