Penanganan Kemiskinan di Riau Lebih Baik dari Capaian Nasional

30 Desember 2024
Silaturahim Pj Gubri dengan rombongan DPD RI

Silaturahim Pj Gubri dengan rombongan DPD RI

RIAU1.COM - Silaturahmi bersama Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal DPD RI, Lalu Niqman Zahir digelar Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi.

Niqman Zahir sampaikan, ditengah tengah kesibukan Pj Gubri Rahman Hadi yang juga menjabat sebagai Sekjen DPD RI, namun tetap mampu mengawal proses Pilkada 2024 sehingga berjalan sukses.

"Ini merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan untuk kita bersama, dan alhamdulillah Pilkada di Riau tidak ada sengketa, bisa berjalan dengan baik. Sehingga jadwal jalannya Pilkada hingga pelantikan nanti dapat terlaksana dengan baik," kata dia.

"Pak Rahman Hadi sudah melaksanakan tugas dengan baik dan lancar, iklim politik di Riau sangat kondusif, dan inshaallah suksesi kepemimpinan Pemprov Riau nanti bisa berjalan dengan baik,"ujar dia.

Sementara Pj Gubri, Rahman Hadi menuturkan, sejak 15 Agustus 2024, dia mendapatkan penugasan dari Presiden RI untuk mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Riau. Dia memiliki empat tugas pokok yang musti dijalankan. 

Tugas pokok pertama, memastikan tata kelola pemerintahan di tingkat Provinsi Riau. Tugas kedua, melaksanakan, mengawal, dan mengantarkan pemilihan kepala daerah 2024 secara langsung.

"Tugas pertama adalah memastikan tata kelola pemerintahan. Tata kelola ini adalah menyangkut pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan. Indikatornya adalah seluruh pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, serapan anggaran maksimal, dan komplain atas layanan minim," jelasnya.

"Untuk Pilkada di Riau seperti yang disampaikan tadi, tidak ada sengketa, maka kita bisa menjalankan proses pelantikan kepala daerah nanti sesuai jadwalnya,"ujar dia.

Tugas ketiga, adalah mengendalikan inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat inflasi Provinsi Riau secara year on year sampai dengan November 2024 sebesar 0,87 persen.

"Inflasi di Riau secara year on year sampai dengan November 2024 ini, kita berada di posisi 0,87. Hasil ini masuk dalam kategori baik dan terkendali. Sehingga pada tataran inflasi, Riau terkendali," ujarnya.

Dan tugas keempat adalah pengentasan kemiskinan ekstrem. Adapun tingkat kemiskinan ekstrem di Riau pada 2024 ini sebesar 0,43 persen dan persentase penduduk miskin Riau sebesar 6,67 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian nasional, yaitu sebesar 9,04 persen.

"Kemiskinan ekstrem itu bisa terjadi beberapa penyebabnya karena PHK dan bencana alam yang mengakibatkan kemampuan masyarakat turun drastis," sebutnya.

"Alhamdulillah kita bisa mengatasi ini, dan sampai kemarin November akhir, kita menetapkan UPH provinsi naik tiga tingkatan yaitu 6,5 persen, upah minimun sektor perkebunan 7 persen dan sektor pertambangan 7,5 persen," tutupnya.*