Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemprov Riau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp228 miliar untuk menanggung biaya kesehatan warga. Jumlah warga yang ditanggung BPJS Kesehatan mencapai 750.000 jiwa pada tahun ini.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Masrul Kasmy dalam Rapat Koordinasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau di SKA Co-Ex, Pekanbaru, Senin (31/7/2023), mengungkapkan, pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp228.655.421.704 untuk jaminan kesehatan pada tahun ini. Rinciannya, anggaran sebesar Rp166.779.921.000 untuk membayar iuran jaminan kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (BP Pemda). Jumlah warga Riau yang ditanggung biaya kesehatan mencapai 750.000 jiwa pada tahun ini.
"Kami juga menyiapkan anggaran Rp50.295.420.000 untuk pembayaran kontribusi PBI dengan jumlah peserta sebanyak 1.995.850 jiwa. Ini bukti komitmen kepada warga Riau," ujarnya.
Pemprov Riau juga akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp240.496.130.911. Anggaran besar ini disiapkan guna menanggung biaya kesehatan 800.000 jiwa warga Riau.
"Jadi, ada kenaikan jumlah PBPU dan BP Pemda sebanyak 50.000 jiwa pada tahun ini dari tahun sebelumnya. Anggaran yang kami siapkan untuk dua segmen ini Rp184 miliar," jelas Masrul.
Sementara itu, pembayaran kontribusi PBI naik sebesar Rp2.215 per jiwa. Pada tahun sebelumnya, pembayaran kontribusi Rp2.100 per jiwa.
"Besarnya jumlah anggaran yang dianggarkan, hal ini menunjukkan Pemprov Riau sangat berkomitmen dalam melaksanakan amanah undang-undang terkait jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Pemprov Riau sangat mendukung terwujudnya Universal Health Coverage pada 31 Desember tahun ini," sebut Masrul.