Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku melakukan langkah antisipasi kelangkaan bahan pokok, pasca bencana banjir yang terjadi di provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang mengakibatkan beberapa ruas jalan longsor.
Hal tersebut dilakukan karena selama ini stok bahan pokok di Riau banyak dipasok dari Sumbar.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH, pascabencana alam di Sumbar, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau untuk memastikan stok bahan pokoknya.
“Saya sudah coba kordinasi dengan Bulog dan kawan-kawan di kabupaten/kota terkiat stok bahan pokoknya. Untuk sementara ini stoknya masih aman. Tapi memang kita khawatir kalau kerusakan jalan di Sumbar tidak segera diperbaiki, stok bahan pokok di Riau akan terpengaruh,” katanya.
Lebih lanjut disebutkan dia, hingga saat ini untuk stok bahan pokok seperti beras, telur, daging ayam hingga bawang masih aman di Riau. Namun, untuk stok cabai merah utamanya yang berasal dari Bukittinggi, dikhawatirkan akan langka jika akses jalan di Sumbar masih terus rusak.
“Kalau untuk beras, daging ayam, telur dan bawang masih aman. Namun kita khawatir di stok cabai,” ujarnya.
Untuk mengatasi kelangkaan cabai merah nantinya, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Pasalnya, dua Provinsi ini belakangan cukup banyak memiliki stok cabai merah.
“Agar stok cabai merah tetap aman dan harganya stabil, akan kami datangkan dari Aceh dan Sumatera Utara. Dari sisi harga juga lebih murah dibandingkan dengan cabai dari Bukittinggi,” tuturnya.*