Bupati Tanjung Jabung Barat Jambi kunjungi kabupaten Siak
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menerima kunjungan studi tiru dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Kedatangan rombongan pemkab Tanjung Jabung Barat ke kabupaten Siak, untuk melihat keberhasilan Kabupaten Siak meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Utama oleh Kementerian PPA Republik Indonesia.
Kunjungan Pemkab Tanjung Jabung Barat langsung dipimpin Bupati Anwar Sadat, diterima langsung Bupati Siak Alfedri di Kediamannya, Komplek Perumahan Abdi Praja, Rabu (22/11/2023).
Dari kunjungan ini Pemkab Tanjung Jabung Barat ingin melihat program dan inovasi Pemkab Siak dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak.
Dalam kesempatan ini, Bupati Alfedri menyampaikan kilas sejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura, dimana sejak pemekaran Kabupaten Siak telah mengalami perkembangan yang berkelanjutan. Dia juga menjelaskan 5 klaster terkait program yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dalam pelaksanaan Kabupaten Layak Anak.
“Alhamdulillah, Siak sudah naik dalam 19 kategori peringkat utama, tapi belum bisa atau mencapai kabupaten/kota layak anak. Perda yang diterbitkan merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam mempersiapkan Kawasan Layak Anak, dan juga mengangkat psikolog untuk mengatasi permasalahan-permasalahan anak” sebutnya.
Terkait kabupaten layak anak, lanjut dia, Pemkab Siak sudah melalui proses yang panjang dalam mempersiapkan KLA. Termasuk dengan membuat regulasi, struktur, tempat, fasilitas untuk kawasan Layak Anak. Keterlibatan CSR, OPD serta Zakat juga membantu dalam program kelayakan anak.
“Ini merupakan proses yang panjang, dengan menyiapkan regulasi, struktur, kesiapan sumber daya manusia maupun dengan mempersiapkan fasilitas sekolah, fasilitas kesehatan dan masjid ramah anak termasuk pembentukan forum anak serta mewujudkan asosiasi perusahaan sayang anak di Kabupaten Siak” ujarnya.
Sementara Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat menyebutkan, bahwa ia memilih Kabupaten Siak sebagai studi tiru karena memiliki kultur dan budaya yang sama. Sehingga dari kunjungan studi tiru ini dapat mempersiapkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Jadi waktu itu ada zoom, melihat secara langsung dari 514 kabupaten/kota itu, saya melihat Siak yang mendapat KLA utama. yang saya pikirkan waktu itu, kita harus ngaji ke Siak karena sama-sama etnis melayu dan memiliki banyak kesamaan lainnya. Harapannya, semoga ngaji kita ini dapat kita terapkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat” ucapnya.*