Masjid Raya Annur Pekanbaru
RIAU1.COM - Rapat umum digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Badan Pengurus Masjid Raya (BMPR) Annur Pekanbaru.
Rapat umum dan koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Pj Sekdaprov Riau, Indra dan dihadiri oleh beberapa OPD seperti Biro Umum, Dinas PUPR dan pihak terkait lainnya.
Rapat tersebut membahas terkait pengembangan program serta perbaikan infrastruktur di sekitar wilayah masjid.
Pengurus Masjid Raya Annur Provinsi Riau, Abdullah memaparkan beberapa prioritas kebutuhan dalam pembangunan Masjid Raya Annur yaitu, penggantian tandon air dan perbaikan tangga, pergantian eskalator dan lift, pergantian sound sistem.
"Lalu kita juga butuh pengadaan mesin pembersih lantai granit penggantian perbaikan kamar mandi/tempat wudhu, kita juga perlu peningkatan penerangan kawasan seperti di area parkir dan penataan kawasan parkir kendaraan agar kedepannya lebih tertata rapi," papar Abdullah.
Selain itu, juga diperlukan perbaikan kebocoran atap bangunan dibeberapa titik, penyediaan ruang Laktasi (Ibu Menyusui) penambahan CCTV juga penyediaan ruang transip VIP di belakang Mihrab.
"Pada saat membangun payung elektrik di masjid kita ini, sempat dilepas tiang bendera dan neon box yang kami buat waktu itu pak, hanya saja untuk penggantian tiang bendera dan neon box stainless harus dipasang kembali," ujarnya.
Kemudian, juga diperlukan pengadaan meubeller rumah singgah dan ruang ketua serta perlu adanya pengadaan karpet sajadah outdoor dan penyediaan spot foto bagi pendatang luar daerah ataupun untuk masyarakat luas.
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekdaprov Riau Indra menyatakan bahwa Pemprov Riau menyiapkan anggaran untuk pengadaan pengembangan dan perbaikan Masjid Raya Annur ini.
"Sudah kita anggarkan. Tolong nantinya saat dialokasikan bisa disesuaikan baik untuk yang prioritas maupun yang tidak. Khususnya untuk area parkir dan juga space turun tangga agar dirapikan," ungkap Pj Sekdaprov Riau Indra.
"Melihat dari item kebutuhan kita kebanyakan mendesak, kalau kita tunggu 2025, ya kami yakin akan semakin parah kondisinya. Tentu harus kita pilah mana yang akan kita akomodir pada APBD P tahun 2024 ini," lanjutnya.
Dari paparan prioritas kebutuhan dalam pembangunan dan perbaikan ini, ia menjelaskan di bawah naungan dua OPD yaitu Dinas PUPR dan Biro Umum Setdaprov Riau.
"Tolong untuk biro umum mengadakan seperti sound sistem, cctv dan sebagainya. Selain itu, tolong komunikasikan dan kerja sama dengan Dinas PUPR agar terakomodir semuanya," jelas Indra.
"Inventarisasikan kebutuhan selain yang prioritas, dari anggaran yang kita siapkan itu distribusikan juga optimalkan pembangunan di Masjid Raya Annur ini," sebutnya lagi.*