
Evakuasi korban banjir di Rumbai Pekanbaru
RIAU1.COM - Banjir yang melanda Pekanbaru selama beberapa hari terakhir, membuat warga kesusahan. Hal tersebut dirasakan warga yang tinggal di Kelurahan Meranti Pandak dan Sri Meranti di Rumbai Pesisir.
Banjir yang melanda sejak Selasa malam (5/3/2025) telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi.
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau turut serta membantu upaya penyelamatan dengan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Dalam evakuasi itu seorang nenek tunanetra serta seorang ibu baru melahirkan terpaksa digotong menggunakan tongkat.
"Kami mengevakuasi seorang nenek tunanetra dan seorang ibu yang baru melahirkan tiga hari lalu dan mengalami pendarahan, serta beberapa nenek lanjut usia lainnya," ujar AKBP Andi Yul, Wakil Direktur Polairud Polda Riau, Kamis (6/5/2025).
AKBP Andi Yul mengungkapkan jika timnya mengevakuasi beberapa warga dengan menggunakan tiga unit perahu karet dan melibatkan 12 personel Ditpolairud.
"Polisi bahkan menggendong para nenek lanjut usia untuk memastikan dapat dievakuasi ke tenda pengungsian yang telah disediakan. Dan untuk ibu yang mengalami pendarahan karena baru melahirkan tersebut segera dilarikan ke rumah sakit oleh Iptu Imbang," tambah Andi Yul.
Selain melakukan evakuasi, personel Ditpolairud juga membantu warga mengamankan barang-barang berharga dan kendaraan mereka yang terendam banjir.
"Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas," kata Andi Yul.
Andi Yul juga melakukan pendataan jumlah KK yang terdampak untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Andi Yul mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan terus disalurkan ke lokasi pengungsian.
"Kami berharap upaya evakuasi dan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di pengungsian. Kami akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan dan kami siap untuk memberikan bantuan tambahan jika diperlukan," ujar Andi Yul.
Berdasarkan data yang dihimpun, banjir di daerah Rumbai Pesisir telah berdampak pada sekitar 5.668 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan dengan rincian 2.004 KK di Kelurahan Meranti Pandak dan 3.664 KK di Kelurahan Sri Meranti. Saat ini, ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 120 cm. *** (Rey)