Miris, 95 Persen Kasus Malaria di Riau Ditemukan di Satu Kecamatan

15 Oktober 2023
Kadinkes Riau, Zainal Arifin

Kadinkes Riau, Zainal Arifin

RIAU1.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau mencatat kasus malaria di Riau paling banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dimana temuan kasus malaria di Rohil tersebut mencapai 95 persen dari total kasus malaria di Riau.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin, pada tahun 2022 total kasus malaria di Riau mencapai 1.811 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.717 kasus malaria ditemukan di Kabupaten Rohil. Kemudian sisanya tersebar di beberapa kabupaten/kota lainnya.

"95 persen kasus malaria di Riau ditemukan di Kabupaten Rohil, tepatnya di Kecamatan Panipahan. Sisanya tersebar di beberapa kabupaten kota lainnya," ujar Zainal, Sabtu (14/10). 

Temuan kasus malaria di daerah lainnya tersebut, sambung dia, seperti Kuansing 4 kasus, Indragiri Hulu 1 kasus, Pelalawan 2 kasus, Kampar 7 kasus, Bengkalis 3 kasus, Kepulauan Meranti 1 kasus, Pekanbaru 68 kasus dan Dumai 8 kasus.

"Sementara hingga Mei tahun 2023, temuan kasus malaria di Rohil sudah mencapai 300 kasus. Kuansing 1 kasus, Indragiri Hulu 1 kasus, Indragiri Hilir 4 kasus, Bengkalis 1 kasus dan Pekanbaru 10 kasus," paparnya.

Disebutkan Zainal, tren kasus malaria di Riau dari tahun 2018-2020 cenderung mengalami peningkatan, kemudian tahun 2021 menurun dan kembali meningkat ditahun 2022. Dimana untuk tahun 2018 ditemukan 74 kasus malaria di Riau.

"Selanjutnya pada tahun 2019 ditemukan 137 kasus, tahun 2020 1.740 kasus, tahun 2021 ditemukan 897 kasus, tahun 2022 ditemukan 1.811 kasus dan tahun 2023 hingga Mei mencapai 317 kasus," sebutnya.*