Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Dalam perkembangan ekonomi syariah di dunia, Indonesia berada pada posisi keempat. Bukan tidak mungkin posisi pertama bisa diduduki Indonesia jika seluruh masyarakat dan elemen kompak dan bersatu.
Seperti itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan DPD Satkar Ulama Indonesia Kota Pekanbaru di Gedung PGRI Kota Pekanbaru, Jalan Rambutan Pekanbaru, Jumat (23/12).
Menurut Gubri, faktor utama yang sangat berpengaruh dalam ekonomi syariah yakni sektor UMKM. Sehingga, Syamsuar mengajak seluruh pelaku usaha di Provinsi Riau dan Indonesia bersatu dan kompak.
Jika sektor UMKM kompak, Gubernur Syamsuar yakin posisi pertama pusat ekonomi syariah di dunia bisa diraih oleh Indonesia.
"Faktor utamanya UMKM, jika kita kompak insyaallah Indonesia bisa menjadi pemain utama pusat ekonomi syariah di dunia dimasa yang akan datang," jelas Gubri.
Sejak Riau dicanangkan sebagai Zona Ekonomi Syariah oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin pada 2020 lalu, dan dalam rangka meningkatkan ekonomi syariah di Bumi Lancang Kuning, Gubernur Syamsuar telah mengambil beberapa langkah yakni menjadikan Bank Riau Kepri sebagai bank syariah (Bank Riau Kepri Syariah), Riau juga sudah dibentuk Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) yang diketuai oleh Gubernur Riau Syamuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar sebagai Ketua Harian, hingga akan menyulap Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru menjadi Zona Khas (Kuliner Halal, Aman dan Sehat).
"Kita ingin rahmat di Bumi Lancang Kuning ini, dalam rangka untuk mengembangkan ekonomi sayariah, kita sudah mengembangkan KDEKS," imbuhnya.
Sebagai negeri Melayu yang identik dengan Islam, Gubernur Syamsuar ingin keberkahan dan rahmat Allah SWT tetap tercurah. Sehingga dirinya sangat serius dalam pengembangan ekonomi syariah di Bumi Lancang Kuning.*