Penyerahan medali di Peparnas Jawa Tengah
RIAU1.COM - Atlet lari 100 meter dari Provisni Riau, Muhammad Maulana, kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas di Peparnas XVII yang berlangsung di Stadion Ermaladi Sriwidari, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/10).
Maulana menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 12,40 detik, membawa kebanggaan tersendiri bagi tim National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Riau.
Rekan satu timnya, Agus Ronico Menorofa, juga berjuang dengan baik, meskipun ia hanya mampu meraih medali perunggu setelah kalah tipis dari atlet Jawa Timur, Rian Arga Diarta, yang mencatat waktu 12,53 detik. Agus mencatatkan waktu 13,05 detik dan menempati peringkat ketiga.
Pertandingan sempat diwarnai beberapa insiden kesalahan start dari sejumlah atlet, yang mengakibatkan salah satu atlet asal Jawa Barat didiskualifikasi setelah wasit mengeluarkan kartu merah. Meskipun demikian, perlombaan tetap berlangsung lancar hingga selesai.
Pelatih tim Riau, Raju Kelana, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian para atlet asuhannya.
"Alhamdulillah, anak-anak tampil luar biasa dan memberikan yang terbaik untuk Provinsi Riau," ujarnya penuh rasa bangga. Raju juga menyoroti prestasi Muhammad Maulana yang meraih emas dan Agus Ronico Menorofa yang menyabet perunggu dalam kategori lari 100 meter.
Ketua NPCI Riau, Jaya Kusuma, yang turut hadir di lokasi pertandingan, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap para atlet yang bertanding. “Saya sangat bangga dengan capaian atlet kita. Setelah kemarin meraih tujuh medali emas di beberapa cabang olahraga, hari ini Muhammad Maulana menyumbangkan emas di lari 100 meter dan Agus Ronico meraih perunggu," ungkapnya.
Kemudian Jaya Kusuma berpesan kepada seluruh atlet untuk terus semangat dan tetap optimis dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
"Bagi yang sudah meraih medali, jangan terlalu puas, karena masih banyak pertandingan lain yang menanti. Untuk yang belum meraih medali, teruslah berlatih hingga menjadi juara di kesempatan berikutnya," tutur dia.*